Salam Komando Mendag-Mentan Jelang Masuknya Beras Impor

Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita, dan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, sempat menjadi perbincangan publik karena berbeda pandangan soal beras. Mendag memilih membuka keran impor lantaran harga beras premium maupun medium melonjak di atas harga eceran tertinggi (HET).
Beras premium naik di atas Rp 13.000/kg dari HET Rp 12.800/kg, sedangkan beras medium naik hingga Rp 12.000/kg, di atas HET Rp 9.450/kg. Menurut Mendag, kenaikan ini terjadi karena pasokan beras seret, di sisi lain Bulog terus melakukan operasi pasar sehingga stok di gudang menipis.
Menghadapi situasi ini, Mendag memilih membuka impor untuk menjaga stok-stok beras di gudang Bulog. Rencananya, pemerintah mengimpor 500.000 ton beras. Bulog sudah dapat kesepakatan impor sebesar 346.000 ton, sumbernya dari Vietnam dan Thailand.
Impor beras ini akan masuk bertahap mulai Februari ini, dan saat masa panen raya padi. Namun, Mendag menjamin beras-beras impor hanya disimpan di gudang Bulog untuk cadangan, sehingga beras-beras dari petani bisa diserap pasar.
Sementara Mentan punya pandangan berbeda. Menurutnya, kekurangan cadangan di gudang Bulog bisa diisi dari hasil panen raya petani. Pasalnya, selama periode panen raya Februari-Maret-April, produksi padi bakal melimpah.
Menurut Mentan, pemerintah dua tahun terakhir tak pernah impor beras, bahkan surplus. Kelebihan beras ini diekspor ke Malaysia dan Timor Leste.