Senasib dengan GBK, Stadion Rp 9,5 T di Brasil Ini Juga Babak Belur

Stadion Maracana di Brasil yang ikonik ini pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia pada tahun 1950 dan kembali menjadi tuan rumah di tahun 2014. Stadion ini hancur usai menyelenggarakan Piala Dunia Brasil dan Olimpiade 2014. Pemerintah Brazil sudah menggelontorkan dana hingga £500 juta atau Rp 9,5 triliun untuk renovasi menyambut Olimpiade tahun 2016. Istimewa/Guito Moreto/Agência O Globo.
Namun, setelah proses renovasi stadion belum bisa digunakan secara optimal karena stadion tetap tampak tidak terawat setelah adanya  tiga perusahaan yang terlibat untuk renovasi ternyata terlibat dinyatakan bersalah melakukan korupsi. Dari kondisi tersebut, pihak perusahaan tidak mau bertanggung jawab dan pemerintah Rio De Jeniro Brazil menyalahkan hal ini kepada pihak komite penyelenggara Olimpiade 2016. Istimewa/Guito Moreto/Agência O Globo.
Dari kerusakan ini, lebih dari 7000 dari 80.000 kursi hilang, tidak hanya itu ada pula lubang menganga di langit-langit. Banyak fasilitas di satadion pun hilang. Stadion ini biasanya digunakan untuk pertandingan besar oleh tiga klub sepak bola profesional Rio - Flamengo, Fluminese dan Vasco. Stadion ini akhirnya menjadi saksi bisu dari kemeriahan piala dunia yang berakhir menjadi bangunan tidak terawat dan kumuh. Istimewa/Guito Moreto/Agência O Globo.
GBK pun mengalami kerusakan pasca digelarnya final Piala Presiden oleg para suporter fanatik, Sabtu (17/2/2018). Grandyos Zafna/detikcom.
Aksi perusakan Stadion GBK oleh suporter terjadi hanya sekitar satu bulan setelah stadion kebangaan Indonesia itu diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Grandyos Zafna/detikcom.
Stadion Maracana di Brasil yang ikonik ini pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia pada tahun 1950 dan kembali menjadi tuan rumah di tahun 2014. Stadion ini hancur usai menyelenggarakan Piala Dunia Brasil dan Olimpiade 2014. Pemerintah Brazil sudah menggelontorkan dana hingga £500 juta atau Rp 9,5 triliun untuk renovasi menyambut Olimpiade tahun 2016. Istimewa/Guito Moreto/Agência O Globo.
Namun, setelah proses renovasi stadion belum bisa digunakan secara optimal karena stadion tetap tampak tidak terawat setelah adanya  tiga perusahaan yang terlibat untuk renovasi ternyata terlibat dinyatakan bersalah melakukan korupsi. Dari kondisi tersebut, pihak perusahaan tidak mau bertanggung jawab dan pemerintah Rio De Jeniro Brazil menyalahkan hal ini kepada pihak komite penyelenggara Olimpiade 2016. Istimewa/Guito Moreto/Agência O Globo.
Dari kerusakan ini, lebih dari 7000 dari 80.000 kursi hilang, tidak hanya itu ada pula lubang menganga di langit-langit. Banyak fasilitas di satadion pun hilang. Stadion ini biasanya digunakan untuk pertandingan besar oleh tiga klub sepak bola profesional Rio - Flamengo, Fluminese dan Vasco. Stadion ini akhirnya menjadi saksi bisu dari kemeriahan piala dunia yang berakhir menjadi bangunan tidak terawat dan kumuh. Istimewa/Guito Moreto/Agência O Globo.
GBK pun mengalami kerusakan pasca digelarnya final Piala Presiden oleg para suporter fanatik, Sabtu (17/2/2018). Grandyos Zafna/detikcom.
Aksi perusakan Stadion GBK oleh suporter terjadi hanya sekitar satu bulan setelah stadion kebangaan Indonesia itu diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Grandyos Zafna/detikcom.