Penampakan Tol Desari Pasca Moratorium Proyek Layang

Meski di moratorium, Tol Desari Seksi I Antasari-Brigif menunjukkan perkembangan yang cukup baik. Hal ini tersebut terlihat dari bangunan fisik yang terlihat hampir menyambung seutuhnya dari Antasari sampai Brigif.
Tol Desari terdiri dari 3 Seksi, yakni Seksi I menghubungkan Antasari-Brigif dengan panjang 5,80 km, Seksi 2 Brigif-Sawangan sepanjang 6,30 km dan Seksi 3 Sawangan-Bojonggede 9,50 km.
Berdasarkan pantauan detikFinance, Kamis (22/2/2018), pembangunan Tol Desari Seksi I terus berlanjut. Meski, proyek ini sempat tersendat karena girder ambruk. Disalah satu sisi terlihat masih ada jalan tanah atau yang belum dicor.
Para pekerja terlihat mondar-mandir di sekitar Simpang Susun Antasari atau Jalan Simatupang. Pada titik awal ini, terlihat lajur tol melayang dan melengkung itu hampir tersambung. Meski, ada beberapa titik terlihat masih belum tersambung.
Lalu, dari Jalan Bango Raya sampai Jalan Andara tol ini sudah tersambung utuh. Bahkan, masyarakat menggunakan jalan di bawah lajur tol untuk aktivitas. Jalan di bawah tol ini sudah berbeton dan cukup halus.
Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sampai 12 Februari 2018, progres realisasi konstruksi Seksi 1 mencapai 89,77%. Sementara, Seksi 2 dan 3 masih 0%. Seksi 1 ditargetkan operasi April 2018.
Melewati Green Andara Recidence, jalan beton cukup berdebu. Jalan biasa yang digunakan masyarakat hampir sejajar dengan lajur tol. Tak jarang masyarakat memanfaatkan lajur tol, baik motor maupun mobil. Lajur tol hampir tersambung hingga bagian ujung Brigief. Di Brigief masih terdapat lajur yang belum tersambung.
Maraknya kecelakaan konstruksi yang terjadi di berbagai proyek infrastruktur harusnya bisa menjadi peringatan bagi kontraktor dan penyedia jasa konstruksi untuk lebih memperhatikan keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Meski di moratorium, Tol Desari Seksi I Antasari-Brigif menunjukkan perkembangan yang cukup baik. Hal ini tersebut terlihat dari bangunan fisik yang terlihat hampir menyambung seutuhnya dari Antasari sampai Brigif.
Tol Desari terdiri dari 3 Seksi, yakni Seksi I menghubungkan Antasari-Brigif dengan panjang 5,80 km, Seksi 2 Brigif-Sawangan sepanjang 6,30 km dan Seksi 3 Sawangan-Bojonggede 9,50 km.
Berdasarkan pantauan detikFinance, Kamis (22/2/2018), pembangunan Tol Desari Seksi I terus berlanjut. Meski, proyek ini sempat tersendat karena girder ambruk. Disalah satu sisi terlihat masih ada jalan tanah atau yang belum dicor.
Para pekerja terlihat mondar-mandir di sekitar Simpang Susun Antasari atau Jalan Simatupang. Pada titik awal ini, terlihat lajur tol melayang dan melengkung itu hampir tersambung. Meski, ada beberapa titik terlihat masih belum tersambung.
Lalu, dari Jalan Bango Raya sampai Jalan Andara tol ini sudah tersambung utuh. Bahkan, masyarakat menggunakan jalan di bawah lajur tol untuk aktivitas. Jalan di bawah tol ini sudah berbeton dan cukup halus.
Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sampai 12 Februari 2018, progres realisasi konstruksi Seksi 1 mencapai 89,77%. Sementara, Seksi 2 dan 3 masih 0%. Seksi 1 ditargetkan operasi April 2018.
Melewati Green Andara Recidence, jalan beton cukup berdebu. Jalan biasa yang digunakan masyarakat hampir sejajar dengan lajur tol. Tak jarang masyarakat memanfaatkan lajur tol, baik motor maupun mobil. Lajur tol hampir tersambung hingga bagian ujung Brigief. Di Brigief masih terdapat lajur yang belum tersambung.
Maraknya kecelakaan konstruksi yang terjadi di berbagai proyek infrastruktur harusnya bisa menjadi peringatan bagi kontraktor dan penyedia jasa konstruksi untuk lebih memperhatikan keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).