Faisal Basri Kritisi Pembentukan Holding BUMN

Hal itu disampaikan Faisal Basri dalam diskusi di Jakarta, Jumat (16/3/2018).
Ekonom Universitas Indonesia itu memperkirakan, pembentukan holding BUMN justru akan memperkecil penerimaan pajak negara.
Faisal mengatakan Menteri Rini membawa BUMN ke arah yang 'ngawur' dengan berjalan tidak ditrack-nya, hanya memikirkan bagaimana BUMN masuk dalam jajaran BUMN kelas dunia.
Selain itu, dia juga menganggap pemerintah memberi banyak tugas kepada perusahaan-perusahaan pelat merah yang tidak sesuai aturan. Contohnya, ketika Menteri Rini meminta Bulog untuk mengakuisisi PT Gendhis Multi Manis (GMM) yang bangkrut dinilainya sangat penuh kamuflase dan kejanggalan.
Menurutnya Bulog itu Perum, perusahaan perdagangan dan belum diubah. Tapi kenapa sekarang mengambil alih pabrik gula yang bangkrut, di BRI itu kredit macet Gendhis mencapai Rp1,3 triliun.
Hal itu disampaikan Faisal Basri dalam diskusi di Jakarta, Jumat (16/3/2018).
Ekonom Universitas Indonesia itu memperkirakan, pembentukan holding BUMN justru akan memperkecil penerimaan pajak negara.
Faisal mengatakan Menteri Rini membawa BUMN ke arah yang ngawur dengan berjalan tidak ditrack-nya, hanya memikirkan bagaimana BUMN masuk dalam jajaran BUMN kelas dunia.
Selain itu, dia juga menganggap pemerintah memberi banyak tugas kepada perusahaan-perusahaan pelat merah yang tidak sesuai aturan. Contohnya, ketika Menteri Rini meminta Bulog untuk mengakuisisi PT Gendhis Multi Manis (GMM) yang bangkrut dinilainya sangat penuh kamuflase dan kejanggalan.
Menurutnya Bulog itu Perum, perusahaan perdagangan dan belum diubah. Tapi kenapa sekarang mengambil alih pabrik gula yang bangkrut, di BRI itu kredit macet Gendhis mencapai Rp1,3 triliun.