Bangga! RI Punya Pos Perbatasan Megah di Tanah Papua

PLBN Skouw mulai dibangun pada 18 Desember 2015 dan sekarang sudah berdiri megahFoto: Danang Sugianto/detikFinance

PLBN Skouw berdiri di atas lahan dengan luas total mencapai 10,7 hektar, luas bangunan secara keseluruhan mencapai 7.619 meter persegi yang terbagi dalam beberapa zona.Foto: Danang Sugianto/detikFinance

Desain Gedung PLBN Skouw ini mengusung budaya lokal Papua dengan mengadaptasi bentuk bangunan khas Rumah Tangfa, penggunaan ornamen lokal, serta penerapan prinsip-prinsip bangunan hijau (green building).Foto: Danang Sugianto/detikFinance

Pada zona inti, terdapat bangunan utama dengan luas 2.737 meter persegi yang akan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas meliputi klinik, gudang sita, bangunan jembatan timbang, bangunan x-ray mobil pengangkut barang, bangunan pelayanan terpadu kedatangan mobil kargo, cek poin, bangunan utilitas, dan koridor pejalan kaki.Foto: Danang Sugianto

Pembangunan PLBN Skouw di Jayapura, Papua dilanjutkan ke tahap II. Proyek lanjutan ini merupakan pengembangan zona sub inti dan pendukung.Foto: Danang Sugianto/detikFinance

Pembangunan zona sub inti dan pendukung PLBN Skouw  terdiri dari berbagai macam sarana. Di antaranya rumah dinas pegawai, Gereja, Masjid, parkir kendaraan, rest area, pos TNI dan Polri.Foto: Danang Sugianto

Proyek ini digarap oleh PT Nindya Karya Wilayah V dengan nilai mencapai Rp 246,5 miliar. Proyek ini mulai dikerjakan sejak 16 Desember 2016 dan ditargetkan selesai pada 31 Desember 2018.Foto: Danang Sugianto

Selain itu ada pula sarana penunjang ekonomi seperti pasar perbatasan, foodcourt, wisma Indonesia, gedung serbaguna dan parkir kendaraan. Semuanya dibangung di atas lahan seluas 12,2 hektare dan luas bangunan 9.921 meter persegi.Foto: Danang Sugianto/detikFinance

PLBN Skouw mulai dibangun pada 18 Desember 2015 dan sekarang sudah berdiri megahFoto: Danang Sugianto/detikFinance
PLBN Skouw berdiri di atas lahan dengan luas total mencapai 10,7 hektar, luas bangunan secara keseluruhan mencapai 7.619 meter persegi yang terbagi dalam beberapa zona.Foto: Danang Sugianto/detikFinance
Desain Gedung PLBN Skouw ini mengusung budaya lokal Papua dengan mengadaptasi bentuk bangunan khas Rumah Tangfa, penggunaan ornamen lokal, serta penerapan prinsip-prinsip bangunan hijau (green building).Foto: Danang Sugianto/detikFinance
Pada zona inti, terdapat bangunan utama dengan luas 2.737 meter persegi yang akan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas meliputi klinik, gudang sita, bangunan jembatan timbang, bangunan x-ray mobil pengangkut barang, bangunan pelayanan terpadu kedatangan mobil kargo, cek poin, bangunan utilitas, dan koridor pejalan kaki.Foto: Danang Sugianto
Pembangunan PLBN Skouw di Jayapura, Papua dilanjutkan ke tahap II. Proyek lanjutan ini merupakan pengembangan zona sub inti dan pendukung.Foto: Danang Sugianto/detikFinance
Pembangunan zona sub inti dan pendukung PLBN Skouw  terdiri dari berbagai macam sarana. Di antaranya rumah dinas pegawai, Gereja, Masjid, parkir kendaraan, rest area, pos TNI dan Polri.Foto: Danang Sugianto
Proyek ini digarap oleh PT Nindya Karya Wilayah V dengan nilai mencapai Rp 246,5 miliar. Proyek ini mulai dikerjakan sejak 16 Desember 2016 dan ditargetkan selesai pada 31 Desember 2018.Foto: Danang Sugianto
Selain itu ada pula sarana penunjang ekonomi seperti pasar perbatasan, foodcourt, wisma Indonesia, gedung serbaguna dan parkir kendaraan. Semuanya dibangung di atas lahan seluas 12,2 hektare dan luas bangunan 9.921 meter persegi.Foto: Danang Sugianto/detikFinance