Sistem Teknologi Industri 4.0 Unjuk Gigi di IIS 2018
Pemerintah berkomitmen membangun industri manufaktur yang berdaya saing global melalui percepatan implementasi Industri 4.0.
Untuk itu, Making Indonesia 4.0 sebagai sebuah peta jalan dan strategi Indonesia memasuki era digital yang tengah berjalan saat ini resmi diluncurkan.
Hardi Iskandar Production Manager Barry Callebaut Indonesia menjelaskan ke Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengenai sistem teknologi industri 4.0 yang digunakan untuk proses produksi di pabrik pada saat pameran Indonesia Industrial Summit (IIS) 2018. Dengan sistem ini, perusahaan dapat memantau dan mengontrol data proses produksi, kapan saja dan dari mana saja, melalui ponsel pintar yang terhubung ke Internet untuk menjaga konsistensi kinerja dan kualitas.
Menurut Mc Kinsey, revolusi industri 4.0 dampaknya akan 3.000 kali lebih dahsyat dari revolusi industri pertama sekitar 200 tahun yang lalu.
Vice President Corporate Relations PT Chandra Asri Petrochemical Tbk., (CAP) Suhat Miyarso (kanan) didampingi General Manager Technical Service & Product and Development CAP Edi Riva'i (kanan) menjelaskan teknologi produksi kepada Dirjen Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Diwahjono di sela Indonesia Industrial Summit 2018, di JCC Senayan, Jakarta.
Pameran tematik hadirkan industri pionir dalam implementasi Industri 4.0.