Mengintip 'Daleman' Underpass Mampang yang Siap Dioperasikan

Underpass Mampang Kuningan sudah rapih secara konstruksi, hanya ada beberapa pekerja finishing yang dilakukan oleh pekerja.
Beberapa alat berat seperti excavator dan truk juga sudah tidak ada lagi di lokasi proyek.
Hanya ada beberapa mobil bak terbuka yang hilir mudik membawa sampah besi dan karung semen bekas proyek konstruksi.
Ditengah underpass terdapat tiang-tiang beton penyangga yang cukup besar.
Dinding underpass sengaja dibuat bermotif dan berwarna semen alami, alias tidak dicat. 
Di dalam Underpass Mampang terdapat dua jalur dengan empat lajur yang masing masing bisa memuat 2 mobil di setiap jalurnya. 
Baik dari arah Kuningan Rusuna said ke arah Tendean-Pancoran serta Warung Buncit ragunan dan jalur sebaliknya. 
Di wilayah konstruksi juga para pekerja tampak santai duduk-duduk, hanya ada beberapa dari mereka melakukan pekerjaan ringan seperti pengecatan dan membersihkan sampah di sekitar proyek Underpass Mampang Kuningan.
 
Beberapa plang penunjuk jalan pun sudah dipasang dengan rapi, namun masih ada beberapa pengujian lain seperti drainase yang masih perlu diperiksa ulang. 
Proyek underpass Mampang Kuningan di memulai pengerjaannya pada November 2016 pada zaman Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama dan baru selesai pada 7 April 2018 dimasa Gubernur Anies Baswedan. 
Ada pula beberapa pekerja yang sedang mengelas beberapa sisi skywalk serta menambal beberapa atap di skywalk kawasan Kuningan yang artinya pengerjaan jembatan ini masih disempurnakan.
 
Di wilayah konstruksi juga para pekerja tampak santai duduk-duduk, hanya ada beberapa dari mereka melakukan pekerjaan ringan seperti pengecatan dan membersihkan sampah di sekitar proyek Underpass Mampang Kuningan.
Total proyek ini menelan biaya total Rp 183 miliar. Selain pembangunan Underpass Mampang Kuningan, terdapat pula skywalk yang menghubungkan halte Kuningan dengan tampilan yang baru.
Sementara itu selain tidak alat berat, pihaknya juga tetap mempekerjakan 300 orang tenaga kerja harian yang bekerja dalam proyek pengerjaan proyek Underpass Mampang Kuningan .
Dibagian sisi Kuningan masih tampak tiang beton yang belum rampung, yakni untuk proyek LRT.
Beginilah salah satu bagian 'daleman' di Underpass Mampang yang terdapat dua jalur dengan empat lajur yang masing masing bisa memuat 2 mobil di setiap jalurnya. 
 
Underpass Mampang Kuningan sudah rapih secara konstruksi, hanya ada beberapa pekerja finishing yang dilakukan oleh pekerja.
Beberapa alat berat seperti excavator dan truk juga sudah tidak ada lagi di lokasi proyek.
Hanya ada beberapa mobil bak terbuka yang hilir mudik membawa sampah besi dan karung semen bekas proyek konstruksi.
Ditengah underpass terdapat tiang-tiang beton penyangga yang cukup besar.
Dinding underpass sengaja dibuat bermotif dan berwarna semen alami, alias tidak dicat. 
Di dalam Underpass Mampang terdapat dua jalur dengan empat lajur yang masing masing bisa memuat 2 mobil di setiap jalurnya. 
Baik dari arah Kuningan Rusuna said ke arah Tendean-Pancoran serta Warung Buncit ragunan dan jalur sebaliknya. 
Di wilayah konstruksi juga para pekerja tampak santai duduk-duduk, hanya ada beberapa dari mereka melakukan pekerjaan ringan seperti pengecatan dan membersihkan sampah di sekitar proyek Underpass Mampang Kuningan. 
Beberapa plang penunjuk jalan pun sudah dipasang dengan rapi, namun masih ada beberapa pengujian lain seperti drainase yang masih perlu diperiksa ulang. 
Proyek underpass Mampang Kuningan di memulai pengerjaannya pada November 2016 pada zaman Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama dan baru selesai pada 7 April 2018 dimasa Gubernur Anies Baswedan. 
Ada pula beberapa pekerja yang sedang mengelas beberapa sisi skywalk serta menambal beberapa atap di skywalk kawasan Kuningan yang artinya pengerjaan jembatan ini masih disempurnakan. 
Di wilayah konstruksi juga para pekerja tampak santai duduk-duduk, hanya ada beberapa dari mereka melakukan pekerjaan ringan seperti pengecatan dan membersihkan sampah di sekitar proyek Underpass Mampang Kuningan.
Total proyek ini menelan biaya total Rp 183 miliar. Selain pembangunan Underpass Mampang Kuningan, terdapat pula skywalk yang menghubungkan halte Kuningan dengan tampilan yang baru.
Sementara itu selain tidak alat berat, pihaknya juga tetap mempekerjakan 300 orang tenaga kerja harian yang bekerja dalam proyek pengerjaan proyek Underpass Mampang Kuningan .
Dibagian sisi Kuningan masih tampak tiang beton yang belum rampung, yakni untuk proyek LRT.
Beginilah salah satu bagian daleman di Underpass Mampang yang terdapat dua jalur dengan empat lajur yang masing masing bisa memuat 2 mobil di setiap jalurnya.