Perjalanan Panjang MRT Jakarta, Groundbreaking Hingga Kereta Pertama Tiba

Pembangunan MRT Jakarta akhirnya dimulai di tahun 2013, saat Gubernur DKI Jakarta kala itu Joko Widodo akhirnya mengumumkan bahwa proyek ini akan dilanjutkan dan terdaftar sebagai salah satu proyek prioritas dalam anggaran kota Jakarta tahun 2013. Groundbreaking MRT Jakarta kemudian dilakukan pada bulan Oktober 2013. Dok. detikcom.
Moda transportasi ini telah diidamkan sejak tahun 1980. Ada lebih dari 25 studi subjek umum dan khusus yang telah dilakukan terkait dengan kemungkinan sistem Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta. Dok. detikcom.
Salah satu alasan utama yang menunda penanggulangan masalah ini adalah krisis ekonomi dan politik 1997-1999. Dok. MRT Jakarta.
Pembangunan MRT Jakarta telah mengorbankan kemacetan lantaran ada pekerjaan konstruksi yang dilakukan di tengah kepadatan lalu lintas. Dok. MRT Jakarta.
Dalam kurun waktu kurang dari 5 tahun ini, pekerjaan kini tinggal menyisakan 7% lagi untuk bisa beroperasi di Maret 2019. Dok. MRT Jakarta.
Sejumlah milestone pembangunan kereta MRT Jakarta mulai dari groundbreaking, pemasangan mesin yang akan mendorong pengeboran terowongan proyek MRT, tersambungnya 100% jalur layang dan bawah tanah, hingga kedatangan pertama kereta MRT Jakarta telah dilalui. Dok. MRT Jakarta.
Penggunaan transportasi massal pun diharapkan menjadi jawaban atas persoalan kemacetan yang tak kunjung usai. Dok. MRT Jakarta.
Budaya baru untuk disiplin terhadap waktu dan kecepatan diharapkan terwujud dengan beroperasinya MRT. Dok. MRT Jakarta.
Sebagian besar masyarakat pengguna kendaraan pribadi diharapkan bisa beralih menggunakan transportasi umum yang telah disediakan. Dok. MRT Jakarta.
Kriteria transportasi umum yang diinginkan tentu saja bukan sembarang transportasi umum. Dengan mobilitas penduduk Jakarta yang serba cepat dan tinggi, diperlukan satu moda transportasi yang bisa mengantarkan penumpang dengan cepat, tanpa macet, bersih, nyaman, tertib dan teratur sehingga penumpang pun kini memiliki kepastian. Dok. detikcom.
Saat ini seluruh jalur MRT sepanjang 16 km itu telah tersambung antara jalur layang hingga bawah tanah. Dok. MRT Jakarta.
Jalur layang membentang dari Lebak Bulus hingga Jalan Sisingamangaraja sepanjang 10 km, sedangkan jalur bawah tanah membentang dari Senayan hingga Bundaran HI sepanjang 6 km. Dok. MRT Jakarta.
Pembangunan MRT Jakarta akhirnya dimulai di tahun 2013, saat Gubernur DKI Jakarta kala itu Joko Widodo akhirnya mengumumkan bahwa proyek ini akan dilanjutkan dan terdaftar sebagai salah satu proyek prioritas dalam anggaran kota Jakarta tahun 2013. Groundbreaking MRT Jakarta kemudian dilakukan pada bulan Oktober 2013. Dok. detikcom.
Moda transportasi ini telah diidamkan sejak tahun 1980. Ada lebih dari 25 studi subjek umum dan khusus yang telah dilakukan terkait dengan kemungkinan sistem Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta. Dok. detikcom.
Salah satu alasan utama yang menunda penanggulangan masalah ini adalah krisis ekonomi dan politik 1997-1999. Dok. MRT Jakarta.
Pembangunan MRT Jakarta telah mengorbankan kemacetan lantaran ada pekerjaan konstruksi yang dilakukan di tengah kepadatan lalu lintas. Dok. MRT Jakarta.
Dalam kurun waktu kurang dari 5 tahun ini, pekerjaan kini tinggal menyisakan 7% lagi untuk bisa beroperasi di Maret 2019. Dok. MRT Jakarta.
Sejumlah milestone pembangunan kereta MRT Jakarta mulai dari groundbreaking, pemasangan mesin yang akan mendorong pengeboran terowongan proyek MRT, tersambungnya 100% jalur layang dan bawah tanah, hingga kedatangan pertama kereta MRT Jakarta telah dilalui. Dok. MRT Jakarta.
Penggunaan transportasi massal pun diharapkan menjadi jawaban atas persoalan kemacetan yang tak kunjung usai. Dok. MRT Jakarta.
Budaya baru untuk disiplin terhadap waktu dan kecepatan diharapkan terwujud dengan beroperasinya MRT. Dok. MRT Jakarta.
Sebagian besar masyarakat pengguna kendaraan pribadi diharapkan bisa beralih menggunakan transportasi umum yang telah disediakan. Dok. MRT Jakarta.
Kriteria transportasi umum yang diinginkan tentu saja bukan sembarang transportasi umum. Dengan mobilitas penduduk Jakarta yang serba cepat dan tinggi, diperlukan satu moda transportasi yang bisa mengantarkan penumpang dengan cepat, tanpa macet, bersih, nyaman, tertib dan teratur sehingga penumpang pun kini memiliki kepastian. Dok. detikcom.
Saat ini seluruh jalur MRT sepanjang 16 km itu telah tersambung antara jalur layang hingga bawah tanah. Dok. MRT Jakarta.
Jalur layang membentang dari Lebak Bulus hingga Jalan Sisingamangaraja sepanjang 10 km, sedangkan jalur bawah tanah membentang dari Senayan hingga Bundaran HI sepanjang 6 km. Dok. MRT Jakarta.