Onderdil HP Mahal Karena Dolar AS Ngamuk

Seorang teknisi tengah menservis HP di Mal ITC Roxy Mas, Jakarta, Kamis (26/4/2018).
Bahan baku impor menjadi produk yang paling terkena dampak dari pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Belakangan ini mata uang negeri Paman Sam nyaris tembus Rp 14.000. Kondisi tersebut pun memberikan dampak terhadap sparepart alias onderdil barang elektronik seperti handphone (telepon genggam).
Menurut pedagang, beberapa harga sparepart mengalami kenaikan, dan ini mempengaruhi ongkos servisnya.
Beberapa produk suku cadang yang mengalami kenaikan harga antara lain LCD atau layar dan batu baterai. Sebelum ada gejolak nilai tukar rupiah, dikatakan Eki, harga sparepart tersebut bisa terpaut Rp 50.000 sampai Rp 100.000.
Dengan biaya suku cadang handphone yang terdampak dari pelemahan rupiah ini pun secara langsung menggerus pendapatan pedagang.
Seorang teknisi tengah menservis HP di Mal ITC Roxy Mas, Jakarta, Kamis (26/4/2018).
Bahan baku impor menjadi produk yang paling terkena dampak dari pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Belakangan ini mata uang negeri Paman Sam nyaris tembus Rp 14.000. Kondisi tersebut pun memberikan dampak terhadap sparepart alias onderdil barang elektronik seperti handphone (telepon genggam).
Menurut pedagang, beberapa harga sparepart mengalami kenaikan, dan ini mempengaruhi ongkos servisnya.
Beberapa produk suku cadang yang mengalami kenaikan harga antara lain LCD atau layar dan batu baterai. Sebelum ada gejolak nilai tukar rupiah, dikatakan Eki, harga sparepart tersebut bisa terpaut Rp 50.000 sampai Rp 100.000.
Dengan biaya suku cadang handphone yang terdampak dari pelemahan rupiah ini pun secara langsung menggerus pendapatan pedagang.