Melihat Pembuatan Kerajinan Dari Limbah Kayu

Perajin Sovenir sedang memproduksi tas anyaman dari limbah kayu di Desa Wisata Sungai Wain Balikpapan.
Sejak tahun 2015, Pertamina menggandeng warga desa Wisata Sungai Wain dalam program Corporate Social Responsibility (CSR).
Program Corporate Social Responsibility (CSR) ini memfokuskan pada pemberdayaan masyarakat melalui kerajinan tangan.
Kerajinan kayu ini berbahan dasar dasar batok kelapa dan dijual dari harga puluhan ribu sampai dengan jutaan rupiah.
Kerajinan tas anyaman ini dibuat dalam waktu 2 hingga 1 bulan. 
Kerajinan ini dibuat oleh ibu-ibu rumah tangga waga desa wisata Sungai Wain.
Selain ibu-ibu ada juga bapak-bapak yang membuat gantungan kunci berbentuk beruang.
Gantungan kunci ini dibuat secara baik dan detail.
Seorang turis asing melihat kerajinan dan souvenir yang berasal dari limbah kayu.
Perajin Sovenir sedang memproduksi tas anyaman dari limbah kayu di Desa Wisata Sungai Wain Balikpapan.
Sejak tahun 2015, Pertamina menggandeng warga desa Wisata Sungai Wain dalam program Corporate Social Responsibility (CSR).
Program Corporate Social Responsibility (CSR) ini memfokuskan pada pemberdayaan masyarakat melalui kerajinan tangan.
Kerajinan kayu ini berbahan dasar dasar batok kelapa dan dijual dari harga puluhan ribu sampai dengan jutaan rupiah.
Kerajinan tas anyaman ini dibuat dalam waktu 2 hingga 1 bulan. 
Kerajinan ini dibuat oleh ibu-ibu rumah tangga waga desa wisata Sungai Wain.
Selain ibu-ibu ada juga bapak-bapak yang membuat gantungan kunci berbentuk beruang.
Gantungan kunci ini dibuat secara baik dan detail.
Seorang turis asing melihat kerajinan dan souvenir yang berasal dari limbah kayu.