Galeries Lafayette, Paris, menjual produk fashion, perhiasan dan aksesoris, dekorasi rumah, hingga kosmetik. Di sini juga tersaji makanan-makanan terkenal. Istimewa/readersdigest.ca
Galleria Vittorio Emmanuele, Milano, didesain pada tahun 1860 dan dibangun antara 1865 dan 1877. Di dalamnya ada beberapa toko dan restoran tertua di kota tersebut. Istimewa/readersdigest.ca
Le Bon Marche, Paris, merupakan department store tertua di Paris. Dibuka pada tahun 1852. Di dalamnya menyimpan lebih dari 5.000 produk lokal dan produk global. Istimewa/readersdigest.ca
Detsky Mir, Moskow, adalah department store anak-anak terbesar di Eropa ketika dibuka pada tahun 1957. Tak terhitung jumlah pilihan mainan dan game di pusat perbelanjaan ini. Istimewa/readersdigest.ca
Selfridges, London, memiliki luas 10 hektar dan terbesar kedua di Inggris. Istimewa/readersdigest.ca
La Rinascente, Florence, merupakan department store enam lantai yang memiliki semua yang diharapkan konsumen dari pusat perbelanjaan mewah. Istimewa/readersdigest.ca
Harrod’s, London, luasnya lebih dari satu juta kaki persegi. Konsumen akan sulit sekali untuk tidak menemukan sesuatu untuk dibeli di toko serba ada raksasa ini. Istimewa/readersdigest.ca
Takashimaya, Kyoto, dibuka pada tahun 1831. Di sini konsumen dapat menemukan koleksi keramik Jepang, kimono baru dan daur ulang, serta suvenir Kyoto. Di ruang bawah tanah untuk bagian makanan khas Jepang. Istimewa/readersdigest.ca
Isetan, Tokyo, menjadi tuan rumah bagi merek desainer Barat dan Jepang bersama dengan kimono dan aksesoris. Istimewa/readersdigest.ca
El Corte Ingles, Lisbon, Madrid, dan Barcelona, merupakan jaringan toko serba ada terbesar di Eropa. Di sini cocok untuk berbelanja souvenir Spanyol dan Portugis termasuk boneka flamenco dan syal bersulam. Istimewa/readersdigest.ca
