Melihat Uniknya Proses Pembuatan Kapal Nelayan di Jakarta

Di daerah Cilincing, Jakarta Utara terdapat sebuah usaha pembuatan kapal nelayan yang cukup populer di masyarakat. Seperti ini nih.

Sejumlah pekerja membuat kapal nelayan di Cilincing, Jakarta Utara, Senin (14/5/2018).

Kapal-kapal yang dibuat itu tidak hanya digunakan sebagai kapal nelayan, tetapi juga kapal-kapal itu dibuat memang untuk orang-orang yang hobi memancing.

Pembuat kapal nelayan di Jakarta mayoritas membuat kapal ukuran kapasitas sedang yang bisa membawa ikan sebanyak 5 ton.

Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan kapal nelayan seluruhnya terbuat dari kayu.

Seorang pekerja sedang menghias/mengecat badan kapal agar semakin menarik untuk dilihat.

Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan hingga perahu menjadi bentuk utuh dan dapat dioperasikan. Proses pertama pembuatan kapal dimulai dari membentuk kepala kapal yang biasa disebut serang, kemudian membentuk lunas untuk menghubungkan kemudi kapal. Seperti inilah kira-kira.

Setelah bagian kepala dan kemudi kapal selesai dibuat, proses selanjutnya adalah membuat badan kapal.

Tahapan ketiga dalam pembuatan kapal adalah membentuk tulang kapal dan gading berdiri.

Selesai membuat tulang kapal dan gading berdiri, para pekerja kemudian akan membuat papan samping kapal.

Terakhir dari proses pembuatan kapal ini adalah membuat penutup badan kapal dan menghiasnya agar semakin terlihat menarik.

Menurut nelayan setempat kapal nelayan itu dijual dengan harga berkisar Rp 60 juta-150 juta dan dijual keluar daerah Jakarta seperti Bangka Belitung.

Di daerah Cilincing, Jakarta Utara terdapat sebuah usaha pembuatan kapal nelayan yang cukup populer di masyarakat. Seperti ini nih.
Sejumlah pekerja membuat kapal nelayan di Cilincing, Jakarta Utara, Senin (14/5/2018).
Kapal-kapal yang dibuat itu tidak hanya digunakan sebagai kapal nelayan, tetapi juga kapal-kapal itu dibuat memang untuk orang-orang yang hobi memancing.
Pembuat kapal nelayan di Jakarta mayoritas membuat kapal ukuran kapasitas sedang yang bisa membawa ikan sebanyak 5 ton.
Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan kapal nelayan seluruhnya terbuat dari kayu.
Seorang pekerja sedang menghias/mengecat badan kapal agar semakin menarik untuk dilihat.
Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan hingga perahu menjadi bentuk utuh dan dapat dioperasikan. Proses pertama pembuatan kapal dimulai dari membentuk kepala kapal yang biasa disebut serang, kemudian membentuk lunas untuk menghubungkan kemudi kapal. Seperti inilah kira-kira.
Setelah bagian kepala dan kemudi kapal selesai dibuat, proses selanjutnya adalah membuat badan kapal.
Tahapan ketiga dalam pembuatan kapal adalah membentuk tulang kapal dan gading berdiri.
Selesai membuat tulang kapal dan gading berdiri, para pekerja kemudian akan membuat papan samping kapal.
Terakhir dari proses pembuatan kapal ini adalah membuat penutup badan kapal dan menghiasnya agar semakin terlihat menarik.
Menurut nelayan setempat kapal nelayan itu dijual dengan harga berkisar Rp 60 juta-150 juta dan dijual keluar daerah Jakarta seperti Bangka Belitung.