Puasa Gini Liat Tumpukan Duit Rp 87 M Samadikun Bikin Ngiler

Pantauan detikcom, uang itu tiba di Gedung Plaza Mandiri, Jl. Gatot Subroto, Jakarta Selatan, pukul 12.08 WIB, Kamis (17/5/2018).
Tumpukan uang tersebut tiba dengan dikawal oleh beberapa petugas kepolisian dan petugas Bank Mandiri.
Setelah itu, uang tersebut lalu ditaruh di atas 2 meja. Uang yang diangkut tersebut tampak pecahan Rp 100.000.
Sebagaimana diketahui, mantan Komisaris Utama PT Bank Modern itu terbukti korupsi dana talangan BLBI dan dihukum 4 tahun penjara. Selain menjatuhkan hukuman badan, MA juga menjatuhkan hukuman agar Samadikun mengembalikan uang yang dikorupsinya sebesar Rp 169 miliar.
Penangkapan Samadikun penuh dengan drama dan membutuhkan koordinasi G to G setelah kabur 13 tahun. Ia ditangkap usai nonton F1 di China. Ia ditangkap otoritas China atas koordinasi dengan pemerintah Indonesia. Samadikun kemudian dideportasi ke Indonesia pada 21 April 2016.
Samadikun mencicil pengembalian uang yang dikorupsinya itu. Sisanya, ia akan bayar cash siang langsung ke bank.
Berdasarkan putusan kasasi 1696 K/Pid/2002, yang dikutip detikcom, Kamis (17/5/2018), Samadikun ternyata pemilik Bank Modern dengan posisi Presiden Komisaris. Rumahnya di kawasan elite Menteng, Jakarta Pusat, yaitu di Jalan Jambu. Sepelemparan batu dari Jalan Cendana, rumah Presiden Soeharto berada.
Pada 1997, krisis menghantam Indonesia. Bank Modern runtuh. Pemerintah memberikan suntikan lewat dana talangan BLBI ke Bank Modern puluhan miliar. Alih-alih untuk merestrukturisasi bank, uang itu malah dipakai Samadikun untuk memberesi kepentingan pribadinya. Total mencapai Rp 169 miliar.