Gaya Mendag Makan Tahu Langsung dari Pabrik

Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita sore ini mengunjungi pabrik tahu tempe milik Primer Koperasi Tahu-Tempe Indonesia (Primkopti) di Kalideres Jakarta Barat.
Selain menengok aktivitas pengusaha tahu tempe, Mendag juga mendengar keluhan soal lonjakan harga kedelai karena dolar AS naik. Kedelai adalah bahan baku utama tahu tempe, dan selama ini masih impor.
Mendag yang datang berbusana batik, sempat menyicip tahu kuning yang baru selesai diproduksi.
Mendag mengecek bahan baku tahu dan tempe.
Mendag juga mendengar keluhan soal lonjakan harga kedelai, bahan baku tahu dan tempe, gara-gara dolar AS melonjak.
Sebagai informasi kedelai Indonesia secara keseluruhan diimpor dari berbagai negara. Sebagian besar dari Amerika Serikat. Kedelai untuk produksi tempe di Indonesia secara keseluruhan menggunakan bahan baku impor. Pada Maret 2017 jumlah impor komoditas ini sebanyak 207,8 ribu ton dengan nilai US$ 92,6 juta.
Jika dirinci berdasarkan negara asal, Indonesia mengimpor kedelai paling besar dari Amerika Serikat dengan 238,8 ribu ton setara US$ 106,4 juta. Kemudian, berasal dari Kanada dengan volume 2.076 ton yang nilainya US$ 970,6 ribu. Lalu Malaysia sebanyak 738,7 ton dengan nilai US$ 387,9 ribu.