Melihat Mulusnya Jalan Perbatasan di NTT dari Udara

Jalan perbatasan di Nusa Tenggara Timur (NTT) tampak mulus. Kondisi jalannya semua sudah beraspal. Istimewa/Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.

Jalan perbatasan di NTT sendiri terbagi atas tiga ruas. Di antaranya 78,25 km di ruas Motaain-Nualan, 52,7 km di ruas Nualan-Dafala, dan 48,68 km di ruas Dafala-Motamasin. Istimewa/Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.

Tersambungnya jalan perbatasan di NTT diharapkan dapat menunjang konektivitas masyarakat perbatasaan, terutama untuk lokasi yang sudah dibangun pos lintas batas negara. Istimewa/Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.

Pembangunan jalan perbatasan 179,63 km di NTT menghabiskan anggaran Rp 1,2 triliun. Terdiri dari Rp 144 miliar pada 2015, Rp 219 miliar pada 2016, Rp 533 miliar pada 2017 dan Rp 313 miliar pada 2018. Istimewa/Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.

Jalan perbatasan di Nusa Tenggara Timur (NTT) tampak mulus. Kondisi jalannya semua sudah beraspal. Istimewa/Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.
Jalan perbatasan di NTT sendiri terbagi atas tiga ruas. Di antaranya 78,25 km di ruas Motaain-Nualan, 52,7 km di ruas Nualan-Dafala, dan 48,68 km di ruas Dafala-Motamasin. Istimewa/Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.
Tersambungnya jalan perbatasan di NTT diharapkan dapat menunjang konektivitas masyarakat perbatasaan, terutama untuk lokasi yang sudah dibangun pos lintas batas negara. Istimewa/Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.
Pembangunan jalan perbatasan 179,63 km di NTT menghabiskan anggaran Rp 1,2 triliun. Terdiri dari Rp 144 miliar pada 2015, Rp 219 miliar pada 2016, Rp 533 miliar pada 2017 dan Rp 313 miliar pada 2018. Istimewa/Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.