RI Jaring Investasi Infrastruktur Rp 202,5 T di IMF-WB
Menteri BUMN Rini Soemarno menjelaskan 80% dari total investasi adalah kerja sama yang menggunakan skema kemitraan strategis antara BUMN dan investor. Kemudian sisanya investasi melalui pasar modal dan pembiayaan proyek.
Acara ini juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri BUMN Rini Soemarno, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljanto.
Indonesia menandatangani kontrak kerjasama untuk Pembiayaan Infrastruktur dengan 14 BUMN dan 19 transaksi.
Pembiayaan infrastruktur akan percepat perkembangan infrastruktur yang sudah cepat dalam 4 tahun terakhir. Maka pembangunan infrastruktur 4 tahun ini dan terus berlangsung akan menigkatkan pertumbuhan ekonomi dalam jangka menengah dan panjang.
Skema investasi berbentuk kemitraan strategis ini diharapkan ada keahlian dari sektor swasta untuk pembangunan infrastruktur berkualitas internasional. Selain penandatanganan investasi, Indonesia juga menandatangani kerja sama untuk lindung nilai atau hedging berbasis syariah.
Selanjutnya inisiatif lain untuk pembiayaan infrastruktur adalah menerbitkan Kontrak Investasi Kolektif Dana Investasi Infrastruktur (KIK-DINFRA). Kontrak investasi ini diterbitkan Bank Mandiri bersama anak perusahaannya yaitu Mandiri Sekuritas dan Mandiri Manajemen Investasi dan berkerja sama dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Direktur Utama PT Bank Mandiri Persero Tbk Kartika Wirjoatmodjo mengatakan KIK-DINFRA akan diperdagangkan di pasar modal dengan target pengumpulan dana mencapai Rp 1,5 triliun.