Progres Tol Becakayu Seksi Jakasampurna-Ahmad Yani Baru 15%

Pembangunan jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu atau Becakayu terus dikebut. Saat ini pengerjaan untuk seksi I dari Kasablanka hingga Jakasampurna dan seksi II sari Jakasampurna hingga Margajaya tengah digenjot.

Berdasarkan keterangan resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Jumat (21/9/2018), saat ini progres untuk seksi I Kasablanka-Jakasampurna sepanjang 11,9 km telah mencapai sebesar 95,62%. Sedangkan seksi II dari Jakasampurna sampai Margajaya sepanjang 10,04 km baru mencapai 12,38%.

Jalan tol yang sempat mangkrak ini ditargetkan dapat digunakan pada Juli 2019. Seluruh tol dibangun melayang atau elevated dari wilayah Tambun, Bekasi sampai dengan wilayah Kampung Melayu.

Saat ini seksi IB dan IC yang telah beroperasi menjadi salah satu alternatif bagi warga Bekasi menuju Cipinang Jakarta Timur. Tarif yang dipatok melintasi jalan sepanjang 8,4 km itu adalah Rp 14.000 untuk golongan I.

Jalan tol yang memiliki biaya investasi Rp 7,2 triliun ini diharapkan menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat atas permasalahan arus serta volume lalu lintas yang semakin padat dan berdampak pada waktu tempuh yang semakin lama. Apabila selama ini waktu tempuh dari kota Bekasi menuju Jakarta sekitar dua jam perjalanan, dengan dioperasikannya Tol Becakayu diperkirakan akan mempersingkat waktu tempuh sekitar satu setengah jam perjalanan atau dari Bekasi ke Kampung Melayu diperkirakan bisa ditempuh dalam waktu 30 menit.

Tampak sejumlah pekerja mengebut progres pembangunan Tol Becakayu Seksi II-A  di Jakasampurna, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (27/10/2018).

Diharapkan jika seluruh ruas jalan tol Becakayu sudah dioperasikan akan mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Raya Kalimalang dan Tol Jakarta Cikampek yang sering mengalami penumpukan volume kendaraan di Gerbang Tol Halim.

Keberadaan Becakayu juga akan meningkatkan kelancaran lalu lintas kendaraan logistik yang menuju Karawang, Cibitung dan Bandung sehingga mengurangi volume lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek.

Pembangunan jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu atau Becakayu terus dikebut. Saat ini pengerjaan untuk seksi I dari Kasablanka hingga Jakasampurna dan seksi II sari Jakasampurna hingga Margajaya tengah digenjot.
Berdasarkan keterangan resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Jumat (21/9/2018), saat ini progres untuk seksi I Kasablanka-Jakasampurna sepanjang 11,9 km telah mencapai sebesar 95,62%. Sedangkan seksi II dari Jakasampurna sampai Margajaya sepanjang 10,04 km baru mencapai 12,38%.
Jalan tol yang sempat mangkrak ini ditargetkan dapat digunakan pada Juli 2019. Seluruh tol dibangun melayang atau elevated dari wilayah Tambun, Bekasi sampai dengan wilayah Kampung Melayu.
Saat ini seksi IB dan IC yang telah beroperasi menjadi salah satu alternatif bagi warga Bekasi menuju Cipinang Jakarta Timur. Tarif yang dipatok melintasi jalan sepanjang 8,4 km itu adalah Rp 14.000 untuk golongan I.
Jalan tol yang memiliki biaya investasi Rp 7,2 triliun ini diharapkan menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat atas permasalahan arus serta volume lalu lintas yang semakin padat dan berdampak pada waktu tempuh yang semakin lama. Apabila selama ini waktu tempuh dari kota Bekasi menuju Jakarta sekitar dua jam perjalanan, dengan dioperasikannya Tol Becakayu diperkirakan akan mempersingkat waktu tempuh sekitar satu setengah jam perjalanan atau dari Bekasi ke Kampung Melayu diperkirakan bisa ditempuh dalam waktu 30 menit.
Tampak sejumlah pekerja mengebut progres pembangunan Tol Becakayu Seksi II-A  di Jakasampurna, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (27/10/2018).
Diharapkan jika seluruh ruas jalan tol Becakayu sudah dioperasikan akan mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Raya Kalimalang dan Tol Jakarta Cikampek yang sering mengalami penumpukan volume kendaraan di Gerbang Tol Halim.
Keberadaan Becakayu juga akan meningkatkan kelancaran lalu lintas kendaraan logistik yang menuju Karawang, Cibitung dan Bandung sehingga mengurangi volume lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek.