Mengintip Panen Terakhir Petani Garam di Rembang

Para petani garam di Rembang Jawa Tengah melakukan panen terakhir karena sudah masuk musim hujan. 
Salah seorang petani garam, Warsin warga Desa Tambakomben Kecamatan Kaliori menyebutkan, garam yang dijemur secara otomatis akan mencair dan rusak jika diguyur air hujan. Sehingga, saat musim penghujan tiba, para petani tidak akan bisa memproduksi garam.
Tak hanya gagal panen, Warsin mengakui kualitas garam yang sebelumnya telah dikeruk menjadi buruk karena bercampur dengan lumpur akibat guryuran hujan.
Petani lainya, Suparman, warga Desa Purworejo Kecamatan Kaliori, mengatakan, nantinya lahan tambak garam miliknya yang menganggur ketika musim penghujan rencananya akan dialih fungsikan menjadi lahan tambak bandeng.
Selama musim hujan, garam akan ditimbun di gudang untuk persediaan. 
Para petani garam di Rembang Jawa Tengah melakukan panen terakhir karena sudah masuk musim hujan. 
Salah seorang petani garam, Warsin warga Desa Tambakomben Kecamatan Kaliori menyebutkan, garam yang dijemur secara otomatis akan mencair dan rusak jika diguyur air hujan. Sehingga, saat musim penghujan tiba, para petani tidak akan bisa memproduksi garam.
Tak hanya gagal panen, Warsin mengakui kualitas garam yang sebelumnya telah dikeruk menjadi buruk karena bercampur dengan lumpur akibat guryuran hujan.
Petani lainya, Suparman, warga Desa Purworejo Kecamatan Kaliori, mengatakan, nantinya lahan tambak garam miliknya yang menganggur ketika musim penghujan rencananya akan dialih fungsikan menjadi lahan tambak bandeng.
Selama musim hujan, garam akan ditimbun di gudang untuk persediaan.