Ada Pabrik Kentang Goreng, Warga Gaza Tak Nganggur Lagi

Pabrik kentang goreng Prancis pertama di Jalur Gaza ini memberikan kesempatan kerja yang langka bagi wanita, terutama lulusan muda, dan membantu para petani dengan surplus panen kentang. Istimewa/Xinhuanet.
Tampak para wanita Palestina sedang menimbang kentang goreng di pabrik Rosetta di kota Beit Hanoun di Jalur Gaza Utara. Istimewa/Xinhuanet.
Pabrik Rosetta didirikan atas inisiatif Masyarakat Koperasi Pertanian (ACS) di kota Beit Hanoun, Jalur Gaza utara. Istimewa/Xinhuanet.
Menurut ACS, inisiatif ini bertujuan memberdayakan perempuan secara ekonomi melalui kesempatan kerja khusus, terutama bagi lulusan perempuan di Gaza. Istimewa/Xinhuanet.
Ada yang bekerja pada mesin pembersih kentang dan pekerjaan itu membantunya meningkatkan pendapatan keluarganya. Istimewa/Xinhuanet.
Gaji rata-rata pekerja perempuan dan laki-laki di pabrik adalah sekitar US$ 12 per hari. Istimewa/Xinhuanet.
Menurut Biro Statistik Pusat Palestina, 61% lulusan muda di Jalur Gaza menganggur, dan 37% lulusan laki-laki tidak memiliki pekerjaan, sementara 72% lulusan perempuan tidak memiliki pekerjaan. Istimewa/Xinhuanet.
Pada awalnya pabrik menyediakan 10 peluang kerja bagi perempuan dan lulusan muda, tetapi mereka berencana untuk memperluas kru kerja setelah produksi meningkat. Istimewa/Xinhuanet.
Pabrik ini memproduksi sekitar satu ton kentang goreng setiap hari, juga mempekerjakan sekitar 10 orang yang bekerja pada shift malam ketika lebih banyak pengiriman diminta. Istimewa/Xinhuanet.