Jajan di Tokped Bisa Kredit Lewat Pembiayaan Online

Peningkatan transaksi belanja online yang kian tajam menjadi alasan Home Credit untuk melebarkan sayap ke pembiayaan online. Menurut studi terkini dari Morgan Stanley e-commerce menyumbang 8% dari total penjualan ritel di Indonesia tahun lalu, dan diprediksi akan mencapai 18% pada tahun 2023, hal ini didorong oleh perubahan perilaku pelanggan yang semakin memanfaatkan teknologi untuk kenyamanan berbelanja.
Pemerintah memproyeksikan nilai transaksi e-commerce di Indonesia akan mencapai Rp 130 miliar di tahun 2020.
Atas dasar hal itulah Home Credit Indonesia, sebagai perusahaan pembiayaan multiguna internasional berbasis teknologi muktahir, semakin fokus dalam mengembangkan lini bisnis onlinenya. Hal ini ditandai melalui kerjasama strategis dengan salah satu perusahaan unicorn e-commerce di Indonesia, Tokopedia, dalam menyediakan fasilitas pembiayaan online.
Menyadari perkembangan teknologi yang begitu pesat turut mengubah perilaku masyarakat, salah satunya perubahan terhadap perilaku belanja. Untuk itu langkah kemitraan strategis dengan Tokopedia menjawab kebutuhan pelanggan untuk membeli barang impian kapan saja, dimana saja, tanpa perlu datang ke gerai di seluruh cakupan wilayah Home Credit beroperasi.
Home Credit Indonesia turut menambahkan bahwa kemitraan ini akan memberikan solusi inovatif kepada pelanggan, memudahkan pelanggan yang belum memiliki akses ke perbankan, sehingga mereka dapat membeli barang impiannya melalui layanan pembiayaan yang disediakan oleh Home Credit dengan cara mencicil tanpa memerlukan kartu kredit.
Kerjasama Home Credit dan Tokopedia ini juga ditandai dengan diluncurkannya Kampanye #MulaiYangKamuMau  yang menekankan bahwa tidak ada batasan untuk mewujudkan impian. Hal ini merupakan wujud komitmen untuk menjadikan segala hal yang diinginkan dalam jangkauan.
Peningkatan transaksi belanja online yang kian tajam menjadi alasan Home Credit untuk melebarkan sayap ke pembiayaan online. Menurut studi terkini dari Morgan Stanley e-commerce menyumbang 8% dari total penjualan ritel di Indonesia tahun lalu, dan diprediksi akan mencapai 18% pada tahun 2023, hal ini didorong oleh perubahan perilaku pelanggan yang semakin memanfaatkan teknologi untuk kenyamanan berbelanja.
Pemerintah memproyeksikan nilai transaksi e-commerce di Indonesia akan mencapai Rp 130 miliar di tahun 2020.Atas dasar hal itulah Home Credit Indonesia, sebagai perusahaan pembiayaan multiguna internasional berbasis teknologi muktahir, semakin fokus dalam mengembangkan lini bisnis onlinenya. Hal ini ditandai melalui kerjasama strategis dengan salah satu perusahaan unicorn e-commerce di Indonesia, Tokopedia, dalam menyediakan fasilitas pembiayaan online.
Menyadari perkembangan teknologi yang begitu pesat turut mengubah perilaku masyarakat, salah satunya perubahan terhadap perilaku belanja. Untuk itu langkah kemitraan strategis dengan Tokopedia menjawab kebutuhan pelanggan untuk membeli barang impian kapan saja, dimana saja, tanpa perlu datang ke gerai di seluruh cakupan wilayah Home Credit beroperasi.
Home Credit Indonesia turut menambahkan bahwa kemitraan ini akan memberikan solusi inovatif kepada pelanggan, memudahkan pelanggan yang belum memiliki akses ke perbankan, sehingga mereka dapat membeli barang impiannya melalui layanan pembiayaan yang disediakan oleh Home Credit dengan cara mencicil tanpa memerlukan kartu kredit.
Kerjasama Home Credit dan Tokopedia ini juga ditandai dengan diluncurkannya Kampanye #MulaiYangKamuMau  yang menekankan bahwa tidak ada batasan untuk mewujudkan impian. Hal ini merupakan wujud komitmen untuk menjadikan segala hal yang diinginkan dalam jangkauan.