Pesona Pintu Masuk 'Bakter', Tol Terpanjang di RI

Tol Bakauheni-Terbanggi Besar merupakan tol pertama di Lampung. Foto: Dok. Hutama Karya

Tol ini sebelumnya telah beroperasi sepanjang 39,4 km, yakni Paket 1 Bakauheni-Sidomulyo. Foto: Dok. Hutama Karya

Tol Bakter bakal menggantikan tol Cipali yang sebelumnya mengemban predikat tol terpanjang di Indonesia yang mencapai 116,75 km. Foto: Dok. Hutama Karya

Tol Bakter akan beroperasi penuh besok sepanjang 140,7 km. Foto: Dok. Bina Marga

Tersambungnya tol ini diharapkan memberi dampak positif terutama untuk mobilitas masyarakat di Pulau Sumatera, serta memperlancar arus logistik dengan waktu tempuh yang lebih singkat dan biaya terjangkau. Foto: Dok. Bina Marga

Pembangunan Tol Trans Sumatera Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar menelan biaya investasi sebesar Rp 16,8 triliun. Foto: Dok. Hutama Karya

Sumber pendanaannya 52% berasal dari ekuitas melalui PMN sebesar Rp 2,217 triliun dan obligasi yang diterbitkan Hutama Karya sebesar Rp 6,5 triliun. Sisa 48% dipenuhi dengan pinjaman melalui pinjaman dari 7 sindikasi perbankan. Foto: Dok. Bina Marga

Tol Bakauheni-Terbanggi Besar merupakan tol pertama di Lampung. Foto: Dok. Hutama Karya
Tol ini sebelumnya telah beroperasi sepanjang 39,4 km, yakni Paket 1 Bakauheni-Sidomulyo. Foto: Dok. Hutama Karya
Tol Bakter bakal menggantikan tol Cipali yang sebelumnya mengemban predikat tol terpanjang di Indonesia yang mencapai 116,75 km. Foto: Dok. Hutama Karya
Tol Bakter akan beroperasi penuh besok sepanjang 140,7 km. Foto: Dok. Bina Marga
Tersambungnya tol ini diharapkan memberi dampak positif terutama untuk mobilitas masyarakat di Pulau Sumatera, serta memperlancar arus logistik dengan waktu tempuh yang lebih singkat dan biaya terjangkau. Foto: Dok. Bina Marga
Pembangunan Tol Trans Sumatera Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar menelan biaya investasi sebesar Rp 16,8 triliun. Foto: Dok. Hutama Karya
Sumber pendanaannya 52% berasal dari ekuitas melalui PMN sebesar Rp 2,217 triliun dan obligasi yang diterbitkan Hutama Karya sebesar Rp 6,5 triliun. Sisa 48% dipenuhi dengan pinjaman melalui pinjaman dari 7 sindikasi perbankan. Foto: Dok. Bina Marga