Maggot, Si Pengurai Sampah Pendulang Rupiah

Petugas menunjukan ulat Maggot di penangkaran ulat di Unit Pengolahan Sampah (UPS) 2 Sukmajaya Depok, Jawa Barat, Jumat (8/3/2019).

Di kota-kota besar maupun di pedesaan di seluruh Indonesia, sampah kerap menjadi masalah. Dari sinilah, timbul pemikiran bagaimana cara menghasilkan uang dari sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Salah satu caranya dengan menggunakan bayi larva Black Soldier Fly (BSF) untuk mereduksi sampah organik yang sudah dimulai sejak awal tahun 2018.

Dalam jangka waktu 12 hari, 10 ribu ekor bayi larva seberat 20 gram mampu menghabiskan sekitar 12 kilogram sampah organik.

Nilai ekonomis dari ulat BSF atau yang biasa disebut maggot adalah menjadi pakan alternatif bagi peternak unggas dan ikan.

Karena kandungan protein tinggi, jenis ulat BSE bisa menggantikan pakan alternatif seperti tepung ikan untuk peternakan, dengan harga yang ekonomis banyak peternak memilih menggunakan ulat sebagai pakan pengganti.

Dalam masa hidup ulat BSF, mulai dari telur, larva, maggot (larva dewasa), prepuva (kepompong), puva dan menjadi lalat membutuhkan waktu sekitar 30 hingga 45 hari.

Unit Pengolahan Sampah 2 Sukmajaya, Depok, menjadi instansi pemerintahan pertama yang menggunakan maggot menjadi pengurai sampah.

Petugas menunjukan ulat Maggot di penangkaran ulat di Unit Pengolahan Sampah (UPS) 2 Sukmajaya Depok, Jawa Barat, Jumat (8/3/2019).
Di kota-kota besar maupun di pedesaan di seluruh Indonesia, sampah kerap menjadi masalah. Dari sinilah, timbul pemikiran bagaimana cara menghasilkan uang dari sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Salah satu caranya dengan menggunakan bayi larva Black Soldier Fly (BSF) untuk mereduksi sampah organik yang sudah dimulai sejak awal tahun 2018.
Dalam jangka waktu 12 hari, 10 ribu ekor bayi larva seberat 20 gram mampu menghabiskan sekitar 12 kilogram sampah organik.
Nilai ekonomis dari ulat BSF atau yang biasa disebut maggot adalah menjadi pakan alternatif bagi peternak unggas dan ikan.
Karena kandungan protein tinggi, jenis ulat BSE bisa menggantikan pakan alternatif seperti tepung ikan untuk peternakan, dengan harga yang ekonomis banyak peternak memilih menggunakan ulat sebagai pakan pengganti.
Dalam masa hidup ulat BSF, mulai dari telur, larva, maggot (larva dewasa), prepuva (kepompong), puva dan menjadi lalat membutuhkan waktu sekitar 30 hingga 45 hari.
Unit Pengolahan Sampah 2 Sukmajaya, Depok, menjadi instansi pemerintahan pertama yang menggunakan maggot menjadi pengurai sampah.