Geliat Pembangunan Hotel Mewah di Labuan Bajo

Labuan Bajo menjadi salah satu destinasi primadona wisatawan domestik dan mancanegara. Maka tak heran bila pembangunan di daerah tersebut terbilang cukup masif dan menjadi fokus destinasi wisata 'Bali baru'.

Beberapa pengelola hotel bertaraf internasional pun turut mendukung program pemerintah dalam mempercepat pembangunan di kawasan ekonomi khusus tersebut. Salah satu yang sudah masuk adalah Ayana Komodo, hotel bermerk Marriott dengan nama yang sudah dikenal seperti ACCOR dan Alila di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Daerah ini juga sudah menjadi magnet ke dalam metrik penerbangan yang sangat penting, karena kedatangan penumpang dari tahun ke tahun selalu bertumbuh sebesar 24% dengan hampir mencapai angka 218.000 kedatangan.

Melihat angka yang ada, pengunjung luar negeri yang berkunjung ke Taman Nasional komodo, trafiknya berkisar untuk 61%, namun wisatawan domestik telah dua kali lipat meningkatnya selama dua tahun terakhir.

Pesatnya pertumbuhan pariwisata di Labuhan Bajo telah memacu pembangunan hotel, di mana saat terdapat lebih dari 1.000 unit akomodasi di Labuan Bajo dengan lebih dari 650 kamar.

Meningkatnya potensi industri hotel memacu minat pasar baru di kawasan ini, baru-baru ini masuk resor mewah berbintang lima yang pertama, adalah Ayana Komodo seluas 205 kamar yang dibuka pada bulan September lalu.

Merk internasional yang masuk lainnya untuk pertama kali adalah hotel bermerk Marriott dengan nama yang sudah dikenal seperti ACCOR dan Alila.

Dengan adanya pertumbuhan hotel yang baik dan masuknya hotel-hotel berskala besar, semakin banyak wisatawan yang datang untuk mencari pengalaman baru non-tradisional.

Salah satu contohnya adalah Le Pirate Group, yang telah menerima tingkat keberhasilan yang luas dengan penawaran Boatel yang ditawarkan oleh mereka dan liburan Pulau Bajak Laut 'off the grid'.

Labuan Bajo menjadi salah satu destinasi primadona wisatawan domestik dan mancanegara. Maka tak heran bila pembangunan di daerah tersebut terbilang cukup masif dan menjadi fokus destinasi wisata Bali baru.
Beberapa pengelola hotel bertaraf internasional pun turut mendukung program pemerintah dalam mempercepat pembangunan di kawasan ekonomi khusus tersebut. Salah satu yang sudah masuk adalah Ayana Komodo, hotel bermerk Marriott dengan nama yang sudah dikenal seperti ACCOR dan Alila di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Daerah ini juga sudah menjadi magnet ke dalam metrik penerbangan yang sangat penting, karena kedatangan penumpang dari tahun ke tahun selalu bertumbuh sebesar 24% dengan hampir mencapai angka 218.000 kedatangan.
Melihat angka yang ada, pengunjung luar negeri yang berkunjung ke Taman Nasional komodo, trafiknya berkisar untuk 61%, namun wisatawan domestik telah dua kali lipat meningkatnya selama dua tahun terakhir.
Pesatnya pertumbuhan pariwisata di Labuhan Bajo telah memacu pembangunan hotel, di mana saat terdapat lebih dari 1.000 unit akomodasi di Labuan Bajo dengan lebih dari 650 kamar.
Meningkatnya potensi industri hotel memacu minat pasar baru di kawasan ini, baru-baru ini masuk resor mewah berbintang lima yang pertama, adalah Ayana Komodo seluas 205 kamar yang dibuka pada bulan September lalu.
Merk internasional yang masuk lainnya untuk pertama kali adalah hotel bermerk Marriott dengan nama yang sudah dikenal seperti ACCOR dan Alila.
Dengan adanya pertumbuhan hotel yang baik dan masuknya hotel-hotel berskala besar, semakin banyak wisatawan yang datang untuk mencari pengalaman baru non-tradisional.
Salah satu contohnya adalah Le Pirate Group, yang telah menerima tingkat keberhasilan yang luas dengan penawaran Boatel yang ditawarkan oleh mereka dan liburan Pulau Bajak Laut off the grid.