BUMN Ini Didapuk Bangun Konstruksi Smelter di Sultra

Presiden Direktur PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) Derian Sakmiwata menandatangi perjanjian jasa konstruksi dengan Senior Vice President, Head of EPC Division, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Nurlistyo untuk dimulainya pembangunan infrastruktur utama dan infrastruktur pendukung Ferronikel Smelter PT CNI, Jumat (5/4/2019) di Jakarta. Foto: dok. PT PP
PT. PP akan segera melakukan mobilisasi dan persiapan di lokasi pekerjaan di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Groundbreaking di lokasi Smelter akan dilakukan pada Bulan Mei 2019. Ditargetkan Pembangunan Infrastruktur Utama dan Infrastruktur Pendukung Ferronickel Smelter ini selesai pada akhir tahun 2021. Foto: dok. PT PP
Pembangunan itu akan dilakukan diatas tanah dengan total 400 Ha. Pembangunan ini juga merupakan bagian dari komitmen Rencana Pengembangan Fasilitas Pengolahan Bijih Nickel (Smelter) PT. CNI yang mengadopsi teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) dimana total kapasitas pabrik Smelter yang direncanakan sebesar 4x72 MVA (Mega Volt Ampere) dengan umpan 5 juta ton bijih Nickel dan akan menghasilkan 230,000 ton Ferronickel dengan kadar Nickel 22%-24%. Foto: dok. PT PP
Sedangkan untuk penyediaan teknologi Smelter ini kata Derian, PT. CNI telah menunjuk ENFI China, salah satu perusahaan BUMN penyedia jasa engineering terbesar milik Pemerintah China dengan pengalaman lebih dari 60 tahun di bidang pengolahan dan pemurnian Non-ferrous metal, terutama Nickel. Foto: dok. PT PP
Presiden Direktur PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) Derian Sakmiwata menandatangi perjanjian jasa konstruksi dengan Senior Vice President, Head of EPC Division, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Nurlistyo untuk dimulainya pembangunan infrastruktur utama dan infrastruktur pendukung Ferronikel Smelter PT CNI, Jumat (5/4/2019) di Jakarta. Foto: dok. PT PP
PT. PP akan segera melakukan mobilisasi dan persiapan di lokasi pekerjaan di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Groundbreaking di lokasi Smelter akan dilakukan pada Bulan Mei 2019. Ditargetkan Pembangunan Infrastruktur Utama dan Infrastruktur Pendukung Ferronickel Smelter ini selesai pada akhir tahun 2021. Foto: dok. PT PP
Pembangunan itu akan dilakukan diatas tanah dengan total 400 Ha. Pembangunan ini juga merupakan bagian dari komitmen Rencana Pengembangan Fasilitas Pengolahan Bijih Nickel (Smelter) PT. CNI yang mengadopsi teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) dimana total kapasitas pabrik Smelter yang direncanakan sebesar 4x72 MVA (Mega Volt Ampere) dengan umpan 5 juta ton bijih Nickel dan akan menghasilkan 230,000 ton Ferronickel dengan kadar Nickel 22%-24%. Foto: dok. PT PP
Sedangkan untuk penyediaan teknologi Smelter ini kata Derian, PT. CNI telah menunjuk ENFI China, salah satu perusahaan BUMN penyedia jasa engineering terbesar milik Pemerintah China dengan pengalaman lebih dari 60 tahun di bidang pengolahan dan pemurnian Non-ferrous metal, terutama Nickel. Foto: dok. PT PP