Ramah Lingkungan dan Hemat Biaya. Kemasan daun ini tak hanya hemat biaya, namun juga mengurangi limbah plastik. Dengan demikian, upaya mengurangi sampah plastik di dua negara tersebut semakin ditingkatkan, tak hanya mengandalkan daur ulang. Istimewa/Boredpanda.
Suasana Baru di Bisnis Retail Thailand dan Vietnam. Negara-negara di Asia mulai mengupayakan pengurangan sampah plastik. Salah satunya Tiongkok yang mulai menghentikan impor sampah dari seluruh dunia dan mulai berkonsentrasi untuk mendaur ulang limbah plastik mereka sendiri. Padahal, sebelumnya 30% sampah dikirim ke Cina sebagai bahan daur ulang. Lalu, mulailah Thailan dan Vietnam menghentikan penggunaan kemasan plastik dan menggantinya dengan daun. Ini adalah konsep bisnis baru di kedua negara tersebut. Istimewa/Boredpanda.
Berawal dari Unggahan Viral Tentang Tutorial Membungkus dengan Daun. Salah satu karyawan perusahaan real estate asal Thailand, Perfect Homes Chiangmai mengunggah tata cara membungkus dengan daun. Unggahan tersebut viral. Lalu, pasar modern asal Thailand yang bernama Rimping Supermarket tertarik dengan ide baru dalam mengemas suatu barang tersebut. Istimewa/Boredpanda.
Kemasan Daun Menjadi Lahan Bisnis. Ide cemerlang yakni mengemas dengan daun tersebut ditonton 3,5 juta kali dan menghasilkan lebih dari 17.000 saham. Lalu, semakin banyak supermarket yang menerapkan kemasan daun tersebut. Istimewa/Boredpanda.
Supermarket Belum Bisa Menerapkan 'Murni' Daun. Dengan upaya yang cukup keras, supermarket di Vietnam dan Thailand masih menjajakan barang yang dikemas dengan plastik. Upaya pengurangan plastik tetap dilakukan, namun banyak produk yang masuk sudah dikemas dengan plastik. Istimewa/Boredpanda.