Proyek ini dikembangkan oleh konsorsium PT Shenhua Guohua dari Ninghai Power Plant dan PT Pembangkit Jawa Bali yang merupakan anak usaha PT PLN (Persero).
Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN Haryanto WS menyebutkan, proyek ini menelan biaya sebesar Rp 3 triliun.
Nantinya, dermaga ini menampung batu bara sebanyak 7 juta ton per tahun dengan rata-rata harian sebesar 20 ribu metrik ton.
Peresmian dilakukan dengan pemotongan pita.
Dermaga ini memiliki fasilitas untuk memindahkan batu bara dari kapal tongkang di dermaga, alias jetty conveyor ke PLTU dengan panjang 4 km. Pemindahan batu bara menggunakan jetty conveyor dilakukan secara mekanik.