Rini Resmikan Kelas Khusus Teknisi Kereta

Persiapan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk pabrik kereta api terbesar di ASEAN milik PT INKA di Banyuwangi langsung dilakukan di Banyuwangi. Menteri BUMN Rini Soemarmo mengesahkan kerja sama PT Industri Kereta API (INKA) untuk membuka jurusan perkeretaapian di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Timur, 2 diantaranya dibuka di Banyuwangi.
Rini mengatakan, pembangunan tahap kedua pabrik INKA terbesar se-Asia Tenggara di Banyuwangi bakal tuntas pada Agustus 2020. Pabrik INKA yang dibangun di lahan seluas 82 hektare bakal menyerap 5000 tenaga kerja, dan 70 persennya merupakan pekerja dari lokal. Jurusan perkeretaapian, ditargetkan bisa menguatkan tenaga terampil untuk dipekerjakan di pabrik kereta INKA Banyuwangi.
Rini mengatakan, para siswa dan sekolah bisa segera menyiapkan diri untuk belajar dan melamar ke INKA. Sebab, katanya, setelah proyek pembangunan INKA Banyuwangi selesai maka sudah siap menyerap tenaga kerja.
Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro juga menandatangani kesepakatan kerja sama dengan 2 Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Banyuwangi, yakni SMK 1 Glagah dan SMK Cordova.
Dalam kerjasama ini, di SMK bakal ada penyelarasan kurikulum berbasis kompetensi sesuai kebutuhan industri manufaktur, mulai dari penyediaan guru, instruktur, sarana prasarana praktikum, pemagangan industri bagi guru, uji Kompetensi keahlian dan penyiapan sumber daya manusia untuk memenuhi kebutuhan industri manufaktur.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 1 Glagah, Panuri mengatakan, ada dua jurusan di sekolahnya yang ditunjuk untuk mendalami kelas khusus perkeretaapian, yakni teknik mesin dan las.
Persiapan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk pabrik kereta api terbesar di ASEAN milik PT INKA di Banyuwangi langsung dilakukan di Banyuwangi. Menteri BUMN Rini Soemarmo mengesahkan kerja sama PT Industri Kereta API (INKA) untuk membuka jurusan perkeretaapian di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Timur, 2 diantaranya dibuka di Banyuwangi.
Rini mengatakan, pembangunan tahap kedua pabrik INKA terbesar se-Asia Tenggara di Banyuwangi bakal tuntas pada Agustus 2020. Pabrik INKA yang dibangun di lahan seluas 82 hektare bakal menyerap 5000 tenaga kerja, dan 70 persennya merupakan pekerja dari lokal. Jurusan perkeretaapian, ditargetkan bisa menguatkan tenaga terampil untuk dipekerjakan di pabrik kereta INKA Banyuwangi.
Rini mengatakan, para siswa dan sekolah bisa segera menyiapkan diri untuk belajar dan melamar ke INKA. Sebab, katanya, setelah proyek pembangunan INKA Banyuwangi selesai maka sudah siap menyerap tenaga kerja.
Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro juga menandatangani kesepakatan kerja sama dengan 2 Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Banyuwangi, yakni SMK 1 Glagah dan SMK Cordova.
Dalam kerjasama ini, di SMK bakal ada penyelarasan kurikulum berbasis kompetensi sesuai kebutuhan industri manufaktur, mulai dari penyediaan guru, instruktur, sarana prasarana praktikum, pemagangan industri bagi guru, uji Kompetensi keahlian dan penyiapan sumber daya manusia untuk memenuhi kebutuhan industri manufaktur.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 1 Glagah, Panuri mengatakan, ada dua jurusan di sekolahnya yang ditunjuk untuk mendalami kelas khusus perkeretaapian, yakni teknik mesin dan las.