Pelindo II Diminta Pekerjakan Kembali Outsourcing JICT

Sedikitnya ada 400 pekerja outsourching Jakarta International Container Terminal (JICT) dan 42 pelaut PT Jasa Armada Indonesia (JAI) yang dipecat lantaran alasan pergantian vendor saat kisruh belakangan ini. Foto: dok. JICT
Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya (kiri) saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI di gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Foto: dok. JICT
Rieke Diah Pitaloka ikut dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI di gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Rieke juga menyampaikan kepada Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya perlunya tindak lanjut yang cepat dari Pelindo II karena ratusan buruh tersebut sudah berjuang untuk bekerja kembali selama hampir dua tahun. Foto: dok. JICT
Ketua Komisi VI DPR RI Teguh Juwarno mendorong jajaran PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo), baik Pelindo I, Pelindo II, Pelindo III dan Pelindo IV untuk meningkatkan kualitas dalam pelayanan transportasi logistik. Pasalnya, sebagai negara kepulauan, sudah lama Indonesia tidak menjadikan aspek kemaritiman sebagai sektor terdepan saat saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI di gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Foto: dok. JICT
Sedikitnya ada 400 pekerja outsourching Jakarta International Container Terminal (JICT) dan 42 pelaut PT Jasa Armada Indonesia (JAI) yang dipecat lantaran alasan pergantian vendor saat kisruh belakangan ini. Foto: dok. JICT
Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya (kiri) saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI di gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Foto: dok. JICT
Rieke Diah Pitaloka ikut dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI di gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Rieke juga menyampaikan kepada Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya perlunya tindak lanjut yang cepat dari Pelindo II karena ratusan buruh tersebut sudah berjuang untuk bekerja kembali selama hampir dua tahun. Foto: dok. JICT
Ketua Komisi VI DPR RI Teguh Juwarno mendorong jajaran PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo), baik Pelindo I, Pelindo II, Pelindo III dan Pelindo IV untuk meningkatkan kualitas dalam pelayanan transportasi logistik. Pasalnya, sebagai negara kepulauan, sudah lama Indonesia tidak menjadikan aspek kemaritiman sebagai sektor terdepan saat saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI di gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Foto: dok. JICT