Menurut Jokowi pemindahan ibu kota ke luar jawa merupakan upaya untuk mengurangi ketimpangan antara Jawa dan Luar Jawa.
Selama ini, kata Jokowi denyut kegiatan ekonomi secara umum masih terpusat di Jakarta dan Pulau Jawa, sehingga Pulau Jawa menjadi sangat padat dan menciptakan ketimpangan dengan pulau-pulau di luar Jawa.
Jokowi menegaskan Ibu kota baru dirancang bukan hanya sebagai simbol identitas.
Tetapi representasi kemajuan bangsa, dengan mengusung konsep modern, smart, and green city, memakai energi baru dan terbarukan, tidak bergantung kepada energi fosil.
Selain itu, Jokowi menambahkan, dukungan pendanaan bagi pemindahan ibu kota akan sekecil mungkin menggunakan APBN.
Kita dorong partisipasi swasta, BUMN, maupun skema Kerja sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU).
Nah, berkaitan dengan biaya pindah ibu kota, Jokowi menegaskan tak akan sepenuhnya menggunakan APBN, melainkan juga mengajak pihak swasta terlibat.
Usai berpidato Jokowi sempat bersalaman dengan para anggota parlemen.