Mengais Rezeki dari Mahluk Kecil di Sungai Kotor Jakarta

Pria bernama Teguh dan Slamet ini datang dari Indramayu dan Brebes.
Mereka sehari-hari mencari cacing di kali-kali Jakarta.
Air kali yang surut memudahkan mereka dalam mencari cacing.
Dalam sehari, mereka dapat membawa pulang 10-12 liter cacing sutra.
Cacing hasil tangkapannya tersebut dijual mulai 20 ribu rupiah/liter.
Kendala yang dihadapi yaitu sampah yang mengendap bersama lumpur dan cacing.
Tak jarang ia juga menemukan barang-barang seperti handphone salah satunya.
Tak hanya di kawasan Pasar Baru, ia dan rekannya sering berpindah tempat di sejumlah kali lainnya yang tengah surut.
Meski harus bermandikan lumpur mereka tetap bersemangat dalam mencari rizki yang halal.
Pria bernama Teguh dan Slamet ini datang dari Indramayu dan Brebes.
Mereka sehari-hari mencari cacing di kali-kali Jakarta.
Air kali yang surut memudahkan mereka dalam mencari cacing.
Dalam sehari, mereka dapat membawa pulang 10-12 liter cacing sutra.
Cacing hasil tangkapannya tersebut dijual mulai 20 ribu rupiah/liter.
Kendala yang dihadapi yaitu sampah yang mengendap bersama lumpur dan cacing.
Tak jarang ia juga menemukan barang-barang seperti handphone salah satunya.
Tak hanya di kawasan Pasar Baru, ia dan rekannya sering berpindah tempat di sejumlah kali lainnya yang tengah surut.
Meski harus bermandikan lumpur mereka tetap bersemangat dalam mencari rizki yang halal.