Marah-marah, Buwas Bongkar Modus 'Preman' Sunat Jatah Bansos

Buwas mengatakan ada pengkhianat dalam program BPNT ini, dan harus dihabiskan.

Buwas mengatakan, para oknum memaksa KPM menerima beras yang kualitasnya rendah. Jika tidak mau membeli beras tersebut di e-warong, maka mereka diancam dikeluarkan dari daftar KPM.

Buwas mengatakan, pemerintah setiap tahunnya menggulirkan dana Rp 17-20 triliun untuk BPNT. Dari anggaran tersebut, para oknum yang mengganti beras Bulog dengan beras kualitas medium bisa meraup untung Rp 9 miliar per bulan.

Para oknum tersebut beraksi dalam penyaluran beras BPNT dengan mengoplos beras Bulog. Sehingga, masyarakat atau Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang harusnya menerima beras premium, hanya menerima beras medium yang dibungkus dalam karung beras Bulog palsu.

Buwas mengatakan ada pengkhianat dalam program BPNT ini, dan harus dihabiskan.
Buwas mengatakan, para oknum memaksa KPM menerima beras yang kualitasnya rendah. Jika tidak mau membeli beras tersebut di e-warong, maka mereka diancam dikeluarkan dari daftar KPM.
Buwas mengatakan, pemerintah setiap tahunnya menggulirkan dana Rp 17-20 triliun untuk BPNT. Dari anggaran tersebut, para oknum yang mengganti beras Bulog dengan beras kualitas medium bisa meraup untung Rp 9 miliar per bulan.
Para oknum tersebut beraksi dalam penyaluran beras BPNT dengan mengoplos beras Bulog. Sehingga, masyarakat atau Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang harusnya menerima beras premium, hanya menerima beras medium yang dibungkus dalam karung beras Bulog palsu.