Sekolah Ini Didesain dari Sampah Plastik, Yuk Lihat Penampakannya

Hadiah pertama diberikan kepada Daniel Garcia dan William Smith dari Universitas Harvard.  
Duo ini menggunakan palet plastik internasional sebagai blok bangunan untuk sekolah yang mereka usulkan.
Desainer Malaysia David Nee Zhi Kang dianugerahi tempat kedua untuk proposal sekolahnya yang dirancang untuk anak-anak. 
Daripada menggunakan bahan plastik olahan, bangunan konseptual ini dibangun dari bahan limbah plastik biasa, seperti botol plastik daur ulang, dan dirakit dengan alat-alat sederhana tanpa perlu mesin berat. 
Visi adalah untuk membuat bangunan yang dapat menginspirasi penduduk Tulum untuk mengadopsi praktek daur ulang dan bangunan serupa.
Di tempat ketiga, desainer Argentina, Iván Elías Barczuk, Matías Raúl Falero, Agustín Flamig dan Adrián Eduardo Mendez. Mereka mengusulkan desain modular untuk mengurangi limbah dan untuk perakitan cepat dengan tenaga non-spesialis.
Hadiah pertama diberikan kepada Daniel Garcia dan William Smith dari Universitas Harvard.  
Duo ini menggunakan palet plastik internasional sebagai blok bangunan untuk sekolah yang mereka usulkan.
Desainer Malaysia David Nee Zhi Kang dianugerahi tempat kedua untuk proposal sekolahnya yang dirancang untuk anak-anak. 
Daripada menggunakan bahan plastik olahan, bangunan konseptual ini dibangun dari bahan limbah plastik biasa, seperti botol plastik daur ulang, dan dirakit dengan alat-alat sederhana tanpa perlu mesin berat. 
Visi adalah untuk membuat bangunan yang dapat menginspirasi penduduk Tulum untuk mengadopsi praktek daur ulang dan bangunan serupa.
Di tempat ketiga, desainer Argentina, Iván Elías Barczuk, Matías Raúl Falero, Agustín Flamig dan Adrián Eduardo Mendez. Mereka mengusulkan desain modular untuk mengurangi limbah dan untuk perakitan cepat dengan tenaga non-spesialis.