Direktur Utama Bank BRI Sunarso menjelaskan salah satu penyokong utama kinerja BRI yakni penyaluran kredit yang tumbuh double digit dan diatas rata rata industri. Foto: dok. BRI
Hingga akhir September 2019, BRI secara konsolidasian telah menyalurkan kredit senilai Rp 903,14 Triliun tumbuh 11,65%, lebih tinggi dari industri sebesar 8,59% (data OJK bulan Agustus 2019) dengan NPL 3,08%. Foto: dok. BRI
Segmen mikro tumbuh 13,23% yoy dengan proporsinya mencapai sepertiga dari keseluruhan kredit BRI. Kredit mikro BRI tercatat Rp 301,89 Triliun, kredit konsumer BRI Rp 137,29 Triliun atau tumbuh 7,85% yoy, kredit ritel dan menengah Rp 261,67 Triliun atau tumbuh 14,80% yoy dan kredit korporasi BRI Rp 202,30 Triliun. Foto: dok. BRI
Total porsi kredit UMKM mencapai 77,60% dari keseluruhan kredit BRI, dimana angka ini berhasil kami tingkatkan secara perlahan dan targetnya proporsi kredit UMKM bisa mencapai 80% di tahun di tahun 2022. Foto: dok. BRI
Selama Januari hingga September 2019, BRI berhasil menyalurkan KUR senilai Rp 77,26 Triliun kepada 3,6 juta debitur, dimana pencapaian ini setara dengan 88,83% dari alokasi penyaluran KUR yang di breakdown pemerintah di tahun 2019. Foto: dok. BRI