Begini Pembangunan Infrastruktur di Krayan Batas Indonesia-Malaysia

Kawasan Krayan merupakan salah satu wilayah yang berada di perbatasan Indonesia dengan Malaysia, tepatnya di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Guna memudahkan aktivitas warga dan juga mendorong roda perekonomian warga sekitar, pembangunan infrastrukur di kawasan perbatasan Indonesia tersebut gencar dilakukan.

Mendatangi Krayan juga tak semudah yang dibayangkan karena satu-satunya akses adalah melalui jalur udara. Kondisi tanah yang berwarna merah di kawasan tersebut juga kerap kali menyulitkan warga untuk mengakses jalan tersebut di kala musim hujan.

Pembangunan infrastruktur pun mulai menyentuh ke wilayah perbatasan. Pembangunan jalan sepanjang 5 km di Krayan Induk telah dilakukan sejak tahun ini dan ditargetkan selesai tahun depan.

Tak hanya membangun jalan, sejumlah jembatan penghubung pun turut dibangun guna memudahkan warga untuk melintasi jalan tersebut.

Pembangunan jalan di perbatasan tersebut dikerjakan dari Malinau. Rencananya akan tembus hingga garis perbatasan Long Midang dengan panjang kurang lebih 221 kilometer jaraknya.

Ruas jalan yang akan menjadi akses darat menuju wilayah Indonesia pertama di Krayan ini akan dibangun dua titik. Titik pertama dari Malinau dan titik kedua dari perbatasan menuju Krayan. Keduanya dibangun secara bersamaan.

Sejumlah anak-anak nampak asyik bermain di depan rumah mereka yang berada di dekat proyek pembangunan jalan di Krayan.

Warga di perbatasan ini tentunya sangat senang dan menyambut dengan gembira akan adanya jalan tembus di perbatasan Krayan ini.

Dengan beroperasinya jalan tersebut diharapkan dapat membantu aktivitas warga dan juga mendorong aktivitas perekenomian warga di perbatasan Indonesia tersebut.

Kawasan Krayan merupakan salah satu wilayah yang berada di perbatasan Indonesia dengan Malaysia, tepatnya di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Guna memudahkan aktivitas warga dan juga mendorong roda perekonomian warga sekitar, pembangunan infrastrukur di kawasan perbatasan Indonesia tersebut gencar dilakukan.
Mendatangi Krayan juga tak semudah yang dibayangkan karena satu-satunya akses adalah melalui jalur udara. Kondisi tanah yang berwarna merah di kawasan tersebut juga kerap kali menyulitkan warga untuk mengakses jalan tersebut di kala musim hujan.
Pembangunan infrastruktur pun mulai menyentuh ke wilayah perbatasan. Pembangunan jalan sepanjang 5 km di Krayan Induk telah dilakukan sejak tahun ini dan ditargetkan selesai tahun depan.
Tak hanya membangun jalan, sejumlah jembatan penghubung pun turut dibangun guna memudahkan warga untuk melintasi jalan tersebut.
Pembangunan jalan di perbatasan tersebut dikerjakan dari Malinau. Rencananya akan tembus hingga garis perbatasan Long Midang dengan panjang kurang lebih 221 kilometer jaraknya.
Ruas jalan yang akan menjadi akses darat menuju wilayah Indonesia pertama di Krayan ini akan dibangun dua titik. Titik pertama dari Malinau dan titik kedua dari perbatasan menuju Krayan. Keduanya dibangun secara bersamaan.
Sejumlah anak-anak nampak asyik bermain di depan rumah mereka yang berada di dekat proyek pembangunan jalan di Krayan.
Warga di perbatasan ini tentunya sangat senang dan menyambut dengan gembira akan adanya jalan tembus di perbatasan Krayan ini.
Dengan beroperasinya jalan tersebut diharapkan dapat membantu aktivitas warga dan juga mendorong aktivitas perekenomian warga di perbatasan Indonesia tersebut.