Geliat Bisnis Es Batu di Pulau Terdepan Indonesia

Kondisi wilayah Tanjung Balai Karimun yang berada di dekat laut membuat sejumlah warganya menggantungkan hidup dengan melaut. Namun, ada pula warganya yang mencari nafkah dengan membuka usaha yang masih berkaitan dengan kebutuhan untuk melaut, salah satunya bisnis pembuatan es batu.

Salah satu pabrik es batu yang berada di Tanjung Balai Karimun adalah pabrik es batu Cong Cang Hai. Pabrik es itu milik Api yang tingga di Sei Pasir, Meral, Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.

Api mulai merintis usaha pembuatan es batu ini sejak tahun 1999.

Es batu ini ia jual untuk nelayan kecil yang akan pergi melaut.

Selain itu, Api juga menjual es batu kepada para pedagang ikan di pasar terdekat.

Mengalirnya listrik di kawasan Tanjung Balai Karimun memberi kemudahan bagi Api dalam menjalankan usahanya. Pasalnya bisnis pembuatan es batu ini membutuhkan ruang pendingin yang tentunya menggunakan energi listrik agar es batu tak mudah mencair.

Pembuatan es batu memakan waktu 24 jam atau sehari semalam dari listrik 300 VA. Saat musim melaut tiba, pabrik es batu milik Api ini mampu memproduksi sekitar 5 hingga 10 ton es batu per harinya.

Satu balok es batu berukuran 50 Kg yang kemudian dihaluskan dijual Rp 25 ribu. Nelayan biasanya membawa 3-5 balok es batu ini ke laut yang bisa tahan selama satu minggu.

Namun saat permintaan es batu sedikit dan tak ada produksi, pi memanfaatkan es batu dalam ruang penyimpanan sekitar 10 ton untuk dijual.

Meskipun bisnisnya masih berjalan, Api mengakui, kini bisnis es batunya agak meredup. Menurutnya hal itu terjadi sejak pelaut lebih memanfaatkan freezer dan berkurangnya jumlah nelayan di Tanjung Balai Karimun.

Kondisi wilayah Tanjung Balai Karimun yang berada di dekat laut membuat sejumlah warganya menggantungkan hidup dengan melaut. Namun, ada pula warganya yang mencari nafkah dengan membuka usaha yang masih berkaitan dengan kebutuhan untuk melaut, salah satunya bisnis pembuatan es batu.
Salah satu pabrik es batu yang berada di Tanjung Balai Karimun adalah pabrik es batu Cong Cang Hai. Pabrik es itu milik Api yang tingga di Sei Pasir, Meral, Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.
Api mulai merintis usaha pembuatan es batu ini sejak tahun 1999.
Es batu ini ia jual untuk nelayan kecil yang akan pergi melaut.
Selain itu, Api juga menjual es batu kepada para pedagang ikan di pasar terdekat.
Mengalirnya listrik di kawasan Tanjung Balai Karimun memberi kemudahan bagi Api dalam menjalankan usahanya. Pasalnya bisnis pembuatan es batu ini membutuhkan ruang pendingin yang tentunya menggunakan energi listrik agar es batu tak mudah mencair.
Pembuatan es batu memakan waktu 24 jam atau sehari semalam dari listrik 300 VA. Saat musim melaut tiba, pabrik es batu milik Api ini mampu memproduksi sekitar 5 hingga 10 ton es batu per harinya.
Satu balok es batu berukuran 50 Kg yang kemudian dihaluskan dijual Rp 25 ribu. Nelayan biasanya membawa 3-5 balok es batu ini ke laut yang bisa tahan selama satu minggu.
Namun saat permintaan es batu sedikit dan tak ada produksi, pi memanfaatkan es batu dalam ruang penyimpanan sekitar 10 ton untuk dijual.
Meskipun bisnisnya masih berjalan, Api mengakui, kini bisnis es batunya agak meredup. Menurutnya hal itu terjadi sejak pelaut lebih memanfaatkan freezer dan berkurangnya jumlah nelayan di Tanjung Balai Karimun.