Masuk Proyek Strategis Jokowi, Ini Terminal Baru Bandara Banjarmasin

Terminal baru Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin mulai beroperasi hari ini, Selasa 10 Desember 2019.
Beroperasinya terminal baru yang dibangun dengan nilai investasi sebesar Rp 2 triliun ini menjawab permasalahan lack of capacity yang terjadi sejak beberapa tahun terakhir.
Trafik penumpang Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin pada 2018 sudah mencapai 3,9 juta penumpang. Sementara kapasitas ideal terminal lama hanya dapat menampung 1,6 juta penumpang per tahun.
Dengan adanya terminal baru ini, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin memiliki kapasitas 7 juta penumpang per tahun, hampir lima kali lebih besar dari terminal lama.
Hadirnya terminal baru ini, merupakan wujud komitmen Angkasa Pura I kepada penguna jasa bandara serta masyarakat Kalimantan Selatan untuk meningkatkan layanan kebandarudaraan dengan mengutamakan kenyamanan tanpa mengenyampingkan aspek keselamatan dan keamanan. 
Pengoperasian perdana terminal baru Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin ini juga ditandai dengan seremoni pengalungan bunga dan pemberian suvenir kepada penumpang pesawat yang berangkat dan mendarat pertama melalui terminal baru.
Penerbangan pertama yang melalui terminal baru yaitu Lion Air JT311 tujuan Jakarta pukul 06.00 WITA. Sedangkan kedatangan perdana yang melalui terminal baru ini yaitu Garuda Indonesia GA 530 dari Jakarta yang mendarat pukul 07.25 WITA.
Kemegahan sekaligus kekayaan bumi Kalimantan  terlihat pada desain bandara yang menyerupai intan permata dengan bentuk atap yang menyerupai perahu jukung yang juga merupakan salah satu ciri khas Kalimantan Selatan. Oleh karena itu bandara ini juga disebut sebagai “Jewel of Borneo”.
"Jewel of Borneo" hadir dengan sisi modern melalui peralatan mutakhir berstandar internasional di area seluas 77.562 meter persegi yang mampu menampung 7 juta penumpang per tahun.
Sedangkan apron bertambah menjadi 129.812 meter persegi dan mampu menampung 14 pesawat narrow body dari yang sebelumnya hanya 80.412 meter persegi dan hanya dapat menampung 8 pesawat narrow body.
Selain itu, tersedia area parkir seluas 34.360 meter persegi yang mampu menampung 1.524 kendaraan roda empat dan 720 kendaraan roda dua serta masjid yang sebelumnya hanya bisa menampung 200 orang menjadi 1.186 orang.
Terminal baru juga ditunjang dengan 42 unit konter check-in, 3 conveyor belt, dan ruang tunggu seluas 5.185 meter persegi.
Terminal kargo baru berkapasitas 44.000 ton per tahun dari 22.297 ton per tahun yang ada saat ini.
Rencananya bandara yang bakal berstatus internasional ini akan diresmikan Presiden Joko Widodo.
Dengan rampungnya proyek bandara ini, akan menambah daya tarik Banjarbaru yang diketahui sesegeranya menjadi Aero City.
Terminal baru Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin mulai beroperasi hari ini, Selasa 10 Desember 2019.
Beroperasinya terminal baru yang dibangun dengan nilai investasi sebesar Rp 2 triliun ini menjawab permasalahan lack of capacity yang terjadi sejak beberapa tahun terakhir.
Trafik penumpang Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin pada 2018 sudah mencapai 3,9 juta penumpang. Sementara kapasitas ideal terminal lama hanya dapat menampung 1,6 juta penumpang per tahun.
Dengan adanya terminal baru ini, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin memiliki kapasitas 7 juta penumpang per tahun, hampir lima kali lebih besar dari terminal lama.
Hadirnya terminal baru ini, merupakan wujud komitmen Angkasa Pura I kepada penguna jasa bandara serta masyarakat Kalimantan Selatan untuk meningkatkan layanan kebandarudaraan dengan mengutamakan kenyamanan tanpa mengenyampingkan aspek keselamatan dan keamanan. 
Pengoperasian perdana terminal baru Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin ini juga ditandai dengan seremoni pengalungan bunga dan pemberian suvenir kepada penumpang pesawat yang berangkat dan mendarat pertama melalui terminal baru.
Penerbangan pertama yang melalui terminal baru yaitu Lion Air JT311 tujuan Jakarta pukul 06.00 WITA. Sedangkan kedatangan perdana yang melalui terminal baru ini yaitu Garuda Indonesia GA 530 dari Jakarta yang mendarat pukul 07.25 WITA.
Kemegahan sekaligus kekayaan bumi Kalimantan  terlihat pada desain bandara yang menyerupai intan permata dengan bentuk atap yang menyerupai perahu jukung yang juga merupakan salah satu ciri khas Kalimantan Selatan. Oleh karena itu bandara ini juga disebut sebagai “Jewel of Borneo”.
Jewel of Borneo hadir dengan sisi modern melalui peralatan mutakhir berstandar internasional di area seluas 77.562 meter persegi yang mampu menampung 7 juta penumpang per tahun.
Sedangkan apron bertambah menjadi 129.812 meter persegi dan mampu menampung 14 pesawat narrow body dari yang sebelumnya hanya 80.412 meter persegi dan hanya dapat menampung 8 pesawat narrow body.
Selain itu, tersedia area parkir seluas 34.360 meter persegi yang mampu menampung 1.524 kendaraan roda empat dan 720 kendaraan roda dua serta masjid yang sebelumnya hanya bisa menampung 200 orang menjadi 1.186 orang.
Terminal baru juga ditunjang dengan 42 unit konter check-in, 3 conveyor belt, dan ruang tunggu seluas 5.185 meter persegi.
Terminal kargo baru berkapasitas 44.000 ton per tahun dari 22.297 ton per tahun yang ada saat ini.
Rencananya bandara yang bakal berstatus internasional ini akan diresmikan Presiden Joko Widodo.
Dengan rampungnya proyek bandara ini, akan menambah daya tarik Banjarbaru yang diketahui sesegeranya menjadi Aero City.