Mimpi BUMN Jadi Lokomotif Baru Ekonomi yang Futuristik

Mulai dari perlunya membenahi melalui holdingisasi, restrukturisasi, manajemen resiko hingga modernisasi perusahaan BUMN dengan memanfaatkan kecerdasan bisnis (business intellegent), kecerdasan buatan (artifisial intellegent), internet segala hal, data besar (big data) dan teknologi robotik. Foto: dok. Komisi VI
Ia menggambarkan sebagai pembanding, tengoklah kinerja semacam 'BUMN' di Malaysia yang sudah mendunia lewat institusi bisnis Khazanah atau Temasek di Singapura yang relatif sudah mampu memanfaatkan serta  mengoptimalkan berbagai kemajuan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi masa depan. Foto: dok. Komisi VI
Dengan memanfaatkan sejumlah keunggulan pengetahuan dan teknologi, maka potensi sumber daya alam seperti energi, air dan pangan serta sumber daya manusia Indonesia akan mampu menjadikan BUMN sebagai lokomotif baru perekonomian nasional. Bahkan berani bersaing di level global. Foto: dok. Komisi VI
Menurut Marwan, Ini sudah waktunya kita beranjak dari model-model bisnis yang konvensional, banyak jebakan teknis serta bersifat artifisial belaka. Terlebih melihat jati diri bangsa khususnya terkait tugas sosial BUMN, jangan terlupakan. Artinya, BUMN juga tetap wajib nasionalis dan pro kerakyatan serta berkontribusi besar mengurangi kesenjangan ekonomi alias kemiskinan di tengah masyarakat yang masih cukup lebar.
Foto: dok. Komisi VI
Mulai dari perlunya membenahi melalui holdingisasi, restrukturisasi, manajemen resiko hingga modernisasi perusahaan BUMN dengan memanfaatkan kecerdasan bisnis (business intellegent), kecerdasan buatan (artifisial intellegent), internet segala hal, data besar (big data) dan teknologi robotik. Foto: dok. Komisi VI
Ia menggambarkan sebagai pembanding, tengoklah kinerja semacam BUMN di Malaysia yang sudah mendunia lewat institusi bisnis Khazanah atau Temasek di Singapura yang relatif sudah mampu memanfaatkan serta  mengoptimalkan berbagai kemajuan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi masa depan. Foto: dok. Komisi VI
Dengan memanfaatkan sejumlah keunggulan pengetahuan dan teknologi, maka potensi sumber daya alam seperti energi, air dan pangan serta sumber daya manusia Indonesia akan mampu menjadikan BUMN sebagai lokomotif baru perekonomian nasional. Bahkan berani bersaing di level global. Foto: dok. Komisi VI
Menurut Marwan, Ini sudah waktunya kita beranjak dari model-model bisnis yang konvensional, banyak jebakan teknis serta bersifat artifisial belaka. Terlebih melihat jati diri bangsa khususnya terkait tugas sosial BUMN, jangan terlupakan. Artinya, BUMN juga tetap wajib nasionalis dan pro kerakyatan serta berkontribusi besar mengurangi kesenjangan ekonomi alias kemiskinan di tengah masyarakat yang masih cukup lebar. Foto: dok. Komisi VI