Laris Manis Buah Lokal Ditengah Tingginya Harga Buah Impor
Pedagang buah tengah beraktivitas di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (19/2/2020).
Keputusan Kemendag untuk menghentikan sementara impor dari China untuk mengantisipasi penyebaran virus corona termasuk produk buah-buahan menjadi peluang bagi aneka buah-buahan asli Indonesia untuk berkembang.
Sebenarnya, produk holtikultura tidak berpengaruh sebagai sumber penularan virus corona. Hanya saja, yang dikhawatirkan dari virus corona yaitu akan mengurangi kebutuhan, lantaran produksi dari China terganggu.
Di Pasar Palmerah, jeruk impor dijual Rp 30 ribu per kilogram. Sebelumnya harga buah tersebut Rp 25 ribu.
Kenaikan harga tersebut membuka peluang buah lokal yang tengah panen, seperti buah duku dari Palembang ini.
Walaupun begitu, Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan), Anton Prihastono mengatakan produk pangan yang diimpor dari China aman dikonsumsi, jika sudah lolos pemeriksaan dari karantina.
Menanggulangi hal tersebut, para pedagang lebih memilih menjual buah lokal yang sedang musim.
Salah satunya pepaya dan duku yang digemari sejumlah masyarakat.