Ini Beras Bulog yang Siap Diekspor ke Arab Saudi

Indonesia berencana mengekspor beras ke Arab Saudi. Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso yang akrab disapa Buwas, rencananya ada 10.000 ton beras yang akan diekspor ke Arab Saudi.

Awak media pun diberi kesempatan untuk melihat proses pengemasan beras ukuran 200 gram dan 5 kg di Gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (27/2/2020).

Diketahui, ekspor beras tersebut dilakukan atas dasar permintaan Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Arab Saudi. Mengingat untuk mendapatkan beras Indonesia cukup sulit di Arab Saudi, ekspor beras Indonesia itu diharapkan dapat sukses dan terus berlanjut.

Beras yang akan diekspor ke Arab Saudi itu diketahui berbentuk renceng atau kemasan.

Menurut Buwas rata-rata harga jual beras di Arab Saudi Rp 15.000 per kilo. Nantinya, beras kemasan itu akan dikonsumsi oleh WNI di Arab Saudi yang rindu dengan tekstur beras Indonesia.

Buwas menunjukkan kepada awak media proses pengemasan beras kemasan yang rencananya akan diekspor ke Arab Saudi.

Rencananya bila ekspor beras pertama itu sukses, Indonesia akan mengekspor beras lanjutan dengan kemasan yang lebih besar, mulai dari 5 kg, 10 kg, dan lainnya.

Terkait jadwal pengiriman beras kemasan tersebut, Buwas mengatakan Bulog menunda pengiriman beras kemasan ke Arab Saudi karena masih ada proses administrasi yang belum diselesaikan.

Indonesia berencana mengekspor beras ke Arab Saudi. Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso yang akrab disapa Buwas, rencananya ada 10.000 ton beras yang akan diekspor ke Arab Saudi.
Awak media pun diberi kesempatan untuk melihat proses pengemasan beras ukuran 200 gram dan 5 kg di Gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (27/2/2020).
Diketahui, ekspor beras tersebut dilakukan atas dasar permintaan Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Arab Saudi. Mengingat untuk mendapatkan beras Indonesia cukup sulit di Arab Saudi, ekspor beras Indonesia itu diharapkan dapat sukses dan terus berlanjut.
Beras yang akan diekspor ke Arab Saudi itu diketahui berbentuk renceng atau kemasan.
Menurut Buwas rata-rata harga jual beras di Arab Saudi Rp 15.000 per kilo. Nantinya, beras kemasan itu akan dikonsumsi oleh WNI di Arab Saudi yang rindu dengan tekstur beras Indonesia.
Buwas menunjukkan kepada awak media proses pengemasan beras kemasan yang rencananya akan diekspor ke Arab Saudi.
Rencananya bila ekspor beras pertama itu sukses, Indonesia akan mengekspor beras lanjutan dengan kemasan yang lebih besar, mulai dari 5 kg, 10 kg, dan lainnya.
Terkait jadwal pengiriman beras kemasan tersebut, Buwas mengatakan Bulog menunda pengiriman beras kemasan ke Arab Saudi karena masih ada proses administrasi yang belum diselesaikan.