AirAsia Kembali Mengudara di Langit Malaysia

Tak hanya penerbangan reguler di rute domestik, AirAsia Group juga berencana menerbangkan kembali burung besinya di beberapa negara, seperti di Thailand 1 Mei 2020, Filipina 1 Mei 2020, India 4 Mei 2020, dan Indonesia 7 Mei 2020 mendatang tergantung persetujuan dari otoritas setempat.

Pada awal pengoperasian kembali ini, penerbangan Air Asia Group dilakukan secara terbatas untuk rute domestik tertentu terhitung sejak Rabu (29/4).

Pilot-pilot AirAsia tampak mengenakan masker saat menunggu mobil jemputan untuk menuju ke gedung Terminal 2 Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA2) pada 29 April 2020 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Setelah itu secara bertahap beroperasi di rute lainnya termasuk penerbangan internasional jika situasi telah membaik dan pembatasan perjalanan telah dicabut.

Penumpang sudah mulai terlihat di area konter check in yang dijaga oleh anggota kepolisian Malaysia di gedung Terminal 2 Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA2) pada 29 April 2020 di Kuala Lumpur, Malaysia.

AirAsia memulai kembali penerbangan domestik terjadwalnya mulai Rabu (29/4) kemarin, dimulai dengan Malaysia diikuti oleh Thailand, Filipina, India dan Indonesia, tergantung pada persetujuan pihak berwenang.

Meski memutuskan untuk terbang, tentunya juga harus dilakukan penyesuaian prosedur penanganan penumpang di darat dan di udara selama pandemi ini.

Pihaknya akan bekerja sama dengan otoritas bandara untuk bersama-sama memastikan langkah pencegahan telah dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai protokol kesehatan yang disarankan WHO.

Sebelumnya, AirAsia Indonesia (kode penerbangan QZ) menghentikan sementara seluruh layanan penerbangan per 1 April 2020. Hal ini dalam rangka mempertimbangkan situasi risiko wabah COVID-19 di tanah air dan mendukung upaya pemerintah Republik Indonesia dalam mengatasi penyebarannya.

Pramugari AirAsia mengenakan masker saat mereka berjalan menuju gedung Terminal 2 Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA2) pada 29 April 2020 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Para penumpang juga disarankan untuk tetap menerapkan langkah-langkah pencegahan umum, antara lain menggunakan masker, menjaga jarak, dan menjaga kebersihan diri selama penerbangan.

Semua pesawat telah dilengkapi dengan penyaring udara High Efficiency Particulate Air (HEPA) berstandar rumah sakit, dan akan melalui proses disinfeksi menyeluruh setiap kali selesai penerbangan.

AirAsia secara aktif bekerja sama dengan regulator, pemerintah setempat, otoritas penerbangan sipil dan kesehatan, serta menaati panduan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO). Para pramugari dan staf lapangan AirAsia juga tetap menerapkan psychal distancing berbaris di gedung Terminal Bandara Internasional Kuala Lumpur 2 (KLIA2), Rabu (29/4/2020) di Kuala Lumpur, Malaysia.

Tak hanya penerbangan reguler di rute domestik, AirAsia Group juga berencana menerbangkan kembali burung besinya di beberapa negara, seperti di Thailand 1 Mei 2020, Filipina 1 Mei 2020, India 4 Mei 2020, dan Indonesia 7 Mei 2020 mendatang tergantung persetujuan dari otoritas setempat.
Pada awal pengoperasian kembali ini, penerbangan Air Asia Group dilakukan secara terbatas untuk rute domestik tertentu terhitung sejak Rabu (29/4).
Pilot-pilot AirAsia tampak mengenakan masker saat menunggu mobil jemputan untuk menuju ke gedung Terminal 2 Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA2) pada 29 April 2020 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Setelah itu secara bertahap beroperasi di rute lainnya termasuk penerbangan internasional jika situasi telah membaik dan pembatasan perjalanan telah dicabut.
Penumpang sudah mulai terlihat di area konter check in yang dijaga oleh anggota kepolisian Malaysia di gedung Terminal 2 Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA2) pada 29 April 2020 di Kuala Lumpur, Malaysia.
AirAsia memulai kembali penerbangan domestik terjadwalnya mulai Rabu (29/4) kemarin, dimulai dengan Malaysia diikuti oleh Thailand, Filipina, India dan Indonesia, tergantung pada persetujuan pihak berwenang.
Meski memutuskan untuk terbang, tentunya juga harus dilakukan penyesuaian prosedur penanganan penumpang di darat dan di udara selama pandemi ini.
Pihaknya akan bekerja sama dengan otoritas bandara untuk bersama-sama memastikan langkah pencegahan telah dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai protokol kesehatan yang disarankan WHO.
Sebelumnya, AirAsia Indonesia (kode penerbangan QZ) menghentikan sementara seluruh layanan penerbangan per 1 April 2020. Hal ini dalam rangka mempertimbangkan situasi risiko wabah COVID-19 di tanah air dan mendukung upaya pemerintah Republik Indonesia dalam mengatasi penyebarannya.
Pramugari AirAsia mengenakan masker saat mereka berjalan menuju gedung Terminal 2 Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA2) pada 29 April 2020 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Para penumpang juga disarankan untuk tetap menerapkan langkah-langkah pencegahan umum, antara lain menggunakan masker, menjaga jarak, dan menjaga kebersihan diri selama penerbangan.
Semua pesawat telah dilengkapi dengan penyaring udara High Efficiency Particulate Air (HEPA) berstandar rumah sakit, dan akan melalui proses disinfeksi menyeluruh setiap kali selesai penerbangan.
AirAsia secara aktif bekerja sama dengan regulator, pemerintah setempat, otoritas penerbangan sipil dan kesehatan, serta menaati panduan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO). Para pramugari dan staf lapangan AirAsia juga tetap menerapkan psychal distancing berbaris di gedung Terminal Bandara Internasional Kuala Lumpur 2 (KLIA2), Rabu (29/4/2020) di Kuala Lumpur, Malaysia.