Proyek Jalan Raya di Mesir Bikin Warga Frustrasi

Jalan raya yang dikenal sebagai Raja Salman Axis ini sangat dekat dengan tempat tinggal warga setempat. Sekilas proyek ini seperti terhubung dengan bangunan sekitar. Foto: Dok. BoredPanda.
Jembatan dapat ditemukan pada poros Al Jizah salah satu kegubernuran Mesir yang melewati Jalan Nasr El-Din di Al-Haram, Kairo. Panjangnya 12 kilometer dan lebarnya 65,5 meter. Foto: Dok. BoredPanda.
Pembuatan jalan raya ini diperkirakan menelan biaya sekitar 5 miliar pound Mesir, atau setara Rp 4 triliun. Foto: Dok. BoredPanda.
Jarak antara proyek jalan raya ini terlihat hanya berjarak 50 sentimeter dari gedung sekitar. Ini berarti bahwa jalan raya berada dalam jangkauan lengan manusia dari balkon rumah sekitar. Foto: Dok. BoredPanda.
Jalan raya ini berpontensi menjadi jalan pintas warga sekitar untuk menyebrang. Selain itu, toko-toko yang menjadi mata pencarian orang akan dibiarkan gelap. Foto: Dok. BoredPanda.
Kementerian Perumahan di Mesir menjelaskan akan menghancurkan bangunan-bangunan sekitar. Karena gedung-gedung tersebut dibangun secara ilegal. Foto: Dok. BoredPanda.
Negara akan melanjutkan pembangunan. Sebagai gantinya akan memberikan kompensasi kepada penghuni bangunan sekitar sebesar 250 juta pound Mesir (Rp 236 miliar). Foto: Dok. BoredPanda.
Jalan raya yang dikenal sebagai Raja Salman Axis ini sangat dekat dengan tempat tinggal warga setempat. Sekilas proyek ini seperti terhubung dengan bangunan sekitar. Foto: Dok. BoredPanda.
Jembatan dapat ditemukan pada poros Al Jizah salah satu kegubernuran Mesir yang melewati Jalan Nasr El-Din di Al-Haram, Kairo. Panjangnya 12 kilometer dan lebarnya 65,5 meter. Foto: Dok. BoredPanda.
Pembuatan jalan raya ini diperkirakan menelan biaya sekitar 5 miliar pound Mesir, atau setara Rp 4 triliun. Foto: Dok. BoredPanda.
Jarak antara proyek jalan raya ini terlihat hanya berjarak 50 sentimeter dari gedung sekitar. Ini berarti bahwa jalan raya berada dalam jangkauan lengan manusia dari balkon rumah sekitar. Foto: Dok. BoredPanda.
Jalan raya ini berpontensi menjadi jalan pintas warga sekitar untuk menyebrang. Selain itu, toko-toko yang menjadi mata pencarian orang akan dibiarkan gelap. Foto: Dok. BoredPanda.
Kementerian Perumahan di Mesir menjelaskan akan menghancurkan bangunan-bangunan sekitar. Karena gedung-gedung tersebut dibangun secara ilegal. Foto: Dok. BoredPanda.
Negara akan melanjutkan pembangunan. Sebagai gantinya akan memberikan kompensasi kepada penghuni bangunan sekitar sebesar 250 juta pound Mesir (Rp 236 miliar). Foto: Dok. BoredPanda.