Mengintip Proyek Bendungan Penjaga Pasokan Air di Lombok
Bendungan Meninting berada di antara Desa Bukit Tinggi Kecamatan Gunung Sari dan Desa Dasan Geria Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Bendungan Meninting merupakan bendungan yang baru dimulai pengerjaannya tahun 2019 dan termasuk dalam pembangunan Proyek Startegis Nasional (PSN) dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan air, khususnya di Kawasan Timur Indonesia.Foto: Dok. Kementerian PUPR
Groundbreaking Bendungan Meninting telah dilaksanakan pada 19 September 2019 lalu dan ditargetkan konstruksi selesai pada 2022. Pembangunan bendungan berkapasitas tampung 9,4 juta m3 ini dikerjakan dalam 2 paket dengan kebutuhan biaya sebesar Rp 822,3 miliar.Foto: Dok. Kementerian PUPR
Paket pertama mulai dari persiapan, pembangunan jalan masuk, bendungan utama, dan pekerjaan pendukung lainnya. Paket kedua meliputi pekerjaan jalan relokasi, bangunan pengelak, bangunan pelimpah, dan bangunan fasilitas. Hingga 1 April 2020, progres konstruksi paket I mencapai 3,72% dan paket II mencapai 1,28%.Foto: Dok. Kementerian PUPR
Konstruksi Bendungan Meninting dibangun dengan tinggi spillway 79 meter dan panjang pelimpah 16 meter serta memiliki areal genangan seluas 52,78 hektar dan tampungan maksimal 12,18 juta m3. Kehadiran Bendungan Meninting berpotensi memberikan manfaat untuk mengairi daerah irigasi seluas 1.559,29 Ha, memenuhi kebutuhan air baku untuk Kabupaten Lombok Barat bagian Utara sebesar 150 liter/detik, menyediakan energi listrik sebesar 2 x 0.4 MW, dan juga sebagai destinasi wisata baru yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Foto: Dok. Kementerian PUPR
Bendungan Meninting yang berada di wilayah dengan potensi ketersediaan air besar di Lombok Barat akan mendukung suplesi air ke daerah lain, terutama ke daerah Lombok Selatan yang memiliki potensi lahan untuk areal pertanian lebih besar. Tambahan tampungan air Bendungan Meninting juga akan membatu Pemerintah Daerah dalam mitigasi persoalan kekeringan di Pulau Lombok.Foto: Dok. Kementerian PUPR