Ibadah 2020 Batal, Perajin Tetap Produksi Gelang Haji

Perajin gelang haji di Jepara mengaku tidak terdampak adanya pembatalan pemberangkatan calon jemaah haji tahun 2020 ini. Produksi gelang haji masih dilakukan. Hanya angka tahun yang tertera di gelang haji sementara dikosongkan.

Dari pantauan detikcom di lapangan Desa Bakalan Kecamatan Kalinyamatan, Jepara, Selasa (2/6/2020) sejumlah pekerja masih aktif membuat gelang haji. Tampak mereka dengan teliti membuat gelang sebagai identitas para jemaah haji ketika melaksanakan ibadah haji.

Direktur CV Alkarimah pembuat gelang haji, Andi Subandi (48) mengatakan, pembuatan gelang haji tahun ini tetap diproduksi, meski ada pembatalan pemberangkatan jemaah haji. Ia mengaku ada perubahan pembuatan gelang haji. Yakni tahun pada gelang haji dikosongkan. Padahal tahun sebelumnya tahun 2019 tahun yang tertera di gelang haji sudah ditulis.

Ia mengatakan, untuk produksi tetap dilakukan. Tahun ini ada sebanyak 221 ribu gelang yang dibuat. Dengan rincian jemaah reguler ada 203,4 ribu dan 17,6 ribu jemaah haji plus.

Andi menjelaskan, gelang haji yang terbuat dari stainless itu memiliki perbedaan yang dibuat pada tahun ini. Menurutnya perbedaan pada angka tahun yang tertera pada gelang. Biasanya angka tahun langsung ditulis dan jadi. Namun angka tahun tersebut tahun ini dikosongkan.

Saat ini masih ada ratusan pekerja sedang sibuk membuat gelang haji. Tercatat ada 120 pekerja. Mereka terdiri dari pekerja harian sebanyak 30 orang, pekerja borongan 30 orang dan pekerja finishing ada sebanyak 60 orang. Setiap harinya bisa membuat 5.000 hingga 7.000 gelang haji. Gelang haji ini nantinya berfungsi sebagai identitas jamaah haji, bisa untuk mengenal diri berasal dari Indonesia, di gelang haji tertera nomor kloter hingga nama jemaah. Sampai saat ini, pihaknya masih menunggu instruksi dari Kementrian Agama Indonesia terkait pengiriman gelang haji. Apakah akan dikirim ke Kemenag RI apa disimpan di Jepara.

Perajin gelang haji di Jepara mengaku tidak terdampak adanya pembatalan pemberangkatan calon jemaah haji tahun 2020 ini. Produksi gelang haji masih dilakukan. Hanya angka tahun yang tertera di gelang haji sementara dikosongkan.
Dari pantauan detikcom di lapangan Desa Bakalan Kecamatan Kalinyamatan, Jepara, Selasa (2/6/2020) sejumlah pekerja masih aktif membuat gelang haji. Tampak mereka dengan teliti membuat gelang sebagai identitas para jemaah haji ketika melaksanakan ibadah haji.
Direktur CV Alkarimah pembuat gelang haji, Andi Subandi (48) mengatakan, pembuatan gelang haji tahun ini tetap diproduksi, meski ada pembatalan pemberangkatan jemaah haji. Ia mengaku ada perubahan pembuatan gelang haji. Yakni tahun pada gelang haji dikosongkan. Padahal tahun sebelumnya tahun 2019 tahun yang tertera di gelang haji sudah ditulis.
Ia mengatakan, untuk produksi tetap dilakukan. Tahun ini ada sebanyak 221 ribu gelang yang dibuat. Dengan rincian jemaah reguler ada 203,4 ribu dan 17,6 ribu jemaah haji plus.
Andi menjelaskan, gelang haji yang terbuat dari stainless itu memiliki perbedaan yang dibuat pada tahun ini. Menurutnya perbedaan pada angka tahun yang tertera pada gelang. Biasanya angka tahun langsung ditulis dan jadi. Namun angka tahun tersebut tahun ini dikosongkan.
Saat ini masih ada ratusan pekerja sedang sibuk membuat gelang haji. Tercatat ada 120 pekerja. Mereka terdiri dari pekerja harian sebanyak 30 orang, pekerja borongan 30 orang dan pekerja finishing ada sebanyak 60 orang. Setiap harinya bisa membuat 5.000 hingga 7.000 gelang haji. Gelang haji ini nantinya berfungsi sebagai identitas jamaah haji, bisa untuk mengenal diri berasal dari Indonesia, di gelang haji tertera nomor kloter hingga nama jemaah. Sampai saat ini, pihaknya masih menunggu instruksi dari Kementrian Agama Indonesia terkait pengiriman gelang haji. Apakah akan dikirim ke Kemenag RI apa disimpan di Jepara.