Penampakan Lahan Proyek Tol Yogya-Solo yang Sudah Dipatok

Proyek pembangunan jala tol Yogyakarta-Solo terus berlanjut meski di tengah pandemi COVID-19. Proyek tersebut kini diketahui telah memasuki tahap pematokan lahan. Sejumlah lahan yang bakal terkena potek terkait proyek pembangunan tol itu berada di wilayah Boyolali.
Patok-patok proyek jalan tol Yogyakarta-Solo itu antara lain terlihat di wilayah Kecamatan Banyudono, Boyolali.
Patok-patok dari cor beton berwana merah putih dan kuning putih terlihat sudah terpasang di tengah areal persawahan maupun di pinggir jalan.
Diketahui, Jalan tol Yogyakarta-Solo bakal menerjang 9 desa di dua kecamatan di Boyolali. Yakni Kecamatan Banyudono dan Sawit. Lima desa di Kecamatan Banyudono, yaitu Desa Banyudono, Batan, Kuwiran, Sambon dan Jembungan. Kemudian di Kecamatan Sawit akan melintasi empat desa yakni Desa Guwokajen, Bendosari, Jatirejo dan Kateguhan.
Total ada sekitar 1.043 bidang tanah di Boyolali yang bakal terkena proyek ini. Selain lahan warga, juga terdapat sejumlah fasilitas umum yang bakal terkena. Antara lain, jembatan timbang di jalan Solo-Semarang, Desa Kuwiran. Kemudian Kantor Polsek Banyudono, Kantor dan Balai Desa Kuwiran, PAUD Pertiwi Kuwiran, SDN Kuwiran, Kantor Desa Guwokajen dan SDN Kateguhan.
Asisten II Setda Boyolali, Widodo Muniru Ahmadi, mengatakan tahapan proyek jalan tol Yogyakarta-Solo saat ini memasuki tahap persiapan penyusunan amdal. Pematokan di Kecamatan Banyudono dan Sawit, dalam rangka untuk pemetaan dan penetapan lokasi oleh Guburnur. Setelah pematokan ini, tahapan selanjutnya yaitu pemetaan serta inventarisasi luas dan pemilik tanah yang bakal terkena proyek. Lahan yang kena akan dilakukan pengukuran sesuai kebutuhan proyek.