Demam Gowes Bikin Pedagang Sepeda di Bandung Banjir Rezeki

Penjualan sepeda di Kota Bandung, Jawa Barat, diketahui melonjak di masa pandemi COVID-19. Salah satu pedagang sepeda di Jalan Veteran Kota Bandung Sumitro mengatakan, penjualan sepeda melonjak tajam setelah Idul Fitri 2020 atau sejak ada pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bandung.
Tak tanggung-tanggung, pedagang pun dapat meraup untung hingga ratusan juta rupiah dari penjualan sepeda. Salah satu pedagang sepeda, Sumitro, mengataka peningkatan penjualan sepeda sebulan terakhir naik 100 persen. Puluhan sepeda pun bisa dijual setiap bulannya.
Harga sepeda yang ditawarkan pun beragam mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Tak hanya sepeda untuk orang dewasa, sepeda untuk anak-anak pun ramai diburu oleh warga usai tren bersepeda jadi primadona di masa pandemi COVID-19.
Selain pedagang sepeda, pedagang onderdil sepeda pun turut kecipratan rezeki dari tren 'mendadak gowes' ini.
Tak sedikit warga yang datang ke toko perlengkapan sepeda untuk mencari sejumlah aksesoris untuk sepeda mereka.
Sejumlah bengkel sepeda di kawasan Bandung juga ikut merasakan berkah tren 'mendadak gowes ini'. Pasalnya, tak sedikit warga yang memilih untuk memperbaiki sepeda mereka daripada membeli sepeda baru sebagai salah satu upaya penghematan pengeluaran di masa pandemi COVID-19.
Terlepas dari berbagai alasan tersebut, tren 'mendadak gowes' menjadi primadona karena mulai tumbuhnya kesadaran di masyarakat untuk menjalankan hidup sehat serta menjaga lingkungan dengan bersepeda. Pasalnya, tak hanya untuk olahraga, tak sedikit pula warga yang mulai memilih menggunakan sepeda sebagai alat transportasi sehari-hari.