Mereka yang Mengais Rezeki dari Tempat Pembuangan Sampah

Sejumlah pemulung tampak mengumpulkan sampah di kawasan Tempat Pembuangan Sampah Terakhir (TPST) Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (23/6/2020).

Sampah, bagi sebagian orang dianggap sebagai benda yang tak lagi terpakai dan tak memiliki nilai jual. Meski begitu, bagi sejumlah orang lainnya mengumpulkan sampah menjadi mata pencaharian mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Tak sedikit pemulung yang mengais sampah di TPA Bantar Gebang yang diketahui merupakan salah satu tempat pembuangan sampah terbesar di dunia tersebut.

Sejumlah pemulung menaiki bukit sampah untuk mengumpulkan sampah yang berada di kawasan tersebut.

Seperti diketahui, TPA Bantar Gebang memiliki luas mencapao 110 hektar dengan sekitar 39 juta ton sampah.

Aktivitas di kawasan itu pun tak pernah henti, mulai dari aktivitas kendaraan yang lalu lalang membawa sampah hingga aktivitas para pemulung mengumpulkan sampah dari kawasan tersebut.

Beragam sampah dapat ditemukan di TPA Bantar Gebang, beberapa diantaranya adalah sampah plastik hingga sampah rumah tangga lainnya. Meski begitu, kebanyakan para pemulung mengumpulkan sampah plastik dari kawasan tersebut.

Diketahui, para pemulung mendapatkan Rp 6.000 per kilogram sampah yang disetor ke pengepul.

Para pemulung pun bekerja sejak pagi hari mengumpulkan sampah di kawasan Bantar Gebang.

Sejumlah pemulung mengumpulkan sampah dari tumpukan sampah yang berada di kawasan TPA Bantar Gebang, Bekasi.

Sejumlah pemulung tampak mengumpulkan sampah di kawasan Tempat Pembuangan Sampah Terakhir (TPST) Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (23/6/2020).
Sampah, bagi sebagian orang dianggap sebagai benda yang tak lagi terpakai dan tak memiliki nilai jual. Meski begitu, bagi sejumlah orang lainnya mengumpulkan sampah menjadi mata pencaharian mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Tak sedikit pemulung yang mengais sampah di TPA Bantar Gebang yang diketahui merupakan salah satu tempat pembuangan sampah terbesar di dunia tersebut.
Sejumlah pemulung menaiki bukit sampah untuk mengumpulkan sampah yang berada di kawasan tersebut.
Seperti diketahui, TPA Bantar Gebang memiliki luas mencapao 110 hektar dengan sekitar 39 juta ton sampah.
Aktivitas di kawasan itu pun tak pernah henti, mulai dari aktivitas kendaraan yang lalu lalang membawa sampah hingga aktivitas para pemulung mengumpulkan sampah dari kawasan tersebut.
Beragam sampah dapat ditemukan di TPA Bantar Gebang, beberapa diantaranya adalah sampah plastik hingga sampah rumah tangga lainnya. Meski begitu, kebanyakan para pemulung mengumpulkan sampah plastik dari kawasan tersebut.
Diketahui, para pemulung mendapatkan Rp 6.000 per kilogram sampah yang disetor ke pengepul.
Para pemulung pun bekerja sejak pagi hari mengumpulkan sampah di kawasan Bantar Gebang.
Sejumlah pemulung mengumpulkan sampah dari tumpukan sampah yang berada di kawasan TPA Bantar Gebang, Bekasi.