Mengintip 'Jeroan' Pabrik Jamur Enoki cs di China

Ini adalah potret para pekerja pabrik di pangkalan industri pertanian modern di Kabupaten Siyang, Provinsi Jiangsu, China timur. Foto: Dok. Xinhua/Ji Chunpeng

Para pekerja sedang mengemas produk-produk jamur yang dapat dimakan ini. Foto: Dok. Xinhua/Ji Chunpeng

Dalam beberapa tahun terakhir, daerah Siyang telah secara aktif mengembangkan industri jamur yang dapat dimakan dan membuat sistem industri yang komprehensif. Foto: Dok. Xinhua/Ji Chunpeng

Ada 23 perusahaan terkait jamur di basis industri pertanian modern, yang setiap tahun dapat menghasilkan sekitar 300.000 ton jamur yang dapat dimakan. Foto: Dok. Xinhua/Ji Chunpeng

Salah satu jamur yang diproduksi di pabrik ini adalah jamur enoki yang saat ini ramai diperbincangkan di Tanah Air. Foto: Dok. Xinhua/Ji Chunpeng

Jamur enoki yang diminta ditarik dari edaran tersebut adalah yang diimpor dari Korea Selatan (Korsel). Pasalnya ditemukan terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes dan dapat menyebabkan penyakit listeriosis. Foto: Dok. Xinhua/Ji Chunpeng

Penarikan dan pemusnahan ini dilakukan berdasarkan peringatan dari International Food Safety Authority Network (INFOSAN) yang merupakan jaringan otoritas keamanan pangan internasional di bawah FAO/WHO melalui Indonesia Rapid Alert System for Food and Feed (INRASFF) nomor IN.DS.2020.09.02 pada tanggal 15 April 2020 lalu. Foto: Dok. Xinhua/Ji Chunpeng

Dalam peringatan tersebut, Indonesia mendapatkan kabar atas Kejadian Luar Biasa (KLB) pada Bulan Maret-April 2020 di Amerika Serikat, Kanada, dan Australia yakni akibat dari mengkonsumsi jamur enoki asal Korsel yang tercemar bakteri listeria monocytogenes. Foto: Dok. Xinhua/Ji Chunpeng

Ini adalah potret para pekerja pabrik di pangkalan industri pertanian modern di Kabupaten Siyang, Provinsi Jiangsu, China timur. Foto: Dok. Xinhua/Ji Chunpeng
Para pekerja sedang mengemas produk-produk jamur yang dapat dimakan ini. Foto: Dok. Xinhua/Ji Chunpeng
Dalam beberapa tahun terakhir, daerah Siyang telah secara aktif mengembangkan industri jamur yang dapat dimakan dan membuat sistem industri yang komprehensif. Foto: Dok. Xinhua/Ji Chunpeng
Ada 23 perusahaan terkait jamur di basis industri pertanian modern, yang setiap tahun dapat menghasilkan sekitar 300.000 ton jamur yang dapat dimakan. Foto: Dok. Xinhua/Ji Chunpeng
Salah satu jamur yang diproduksi di pabrik ini adalah jamur enoki yang saat ini ramai diperbincangkan di Tanah Air. Foto: Dok. Xinhua/Ji Chunpeng
Jamur enoki yang diminta ditarik dari edaran tersebut adalah yang diimpor dari Korea Selatan (Korsel). Pasalnya ditemukan terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes dan dapat menyebabkan penyakit listeriosis. Foto: Dok. Xinhua/Ji Chunpeng
Penarikan dan pemusnahan ini dilakukan berdasarkan peringatan dari International Food Safety Authority Network (INFOSAN) yang merupakan jaringan otoritas keamanan pangan internasional di bawah FAO/WHO melalui Indonesia Rapid Alert System for Food and Feed (INRASFF) nomor IN.DS.2020.09.02 pada tanggal 15 April 2020 lalu. Foto: Dok. Xinhua/Ji Chunpeng
Dalam peringatan tersebut, Indonesia mendapatkan kabar atas Kejadian Luar Biasa (KLB) pada Bulan Maret-April 2020 di Amerika Serikat, Kanada, dan Australia yakni akibat dari mengkonsumsi jamur enoki asal Korsel yang tercemar bakteri listeria monocytogenes. Foto: Dok. Xinhua/Ji Chunpeng