Dikutip dari situs Kementerian ESDM, primata ini hidup di kawasan hutan di sepanjang aliran sungai di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel), tak terkecuali di kawasan pembangkitan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asam Asam, berjarak 130 km, atau sekitar 3 jam perjalanan darat dari Banjarmasin, ibu kota provinsi.Foto: Dok. PLN UPK Asam Asam
Sekitar 28 ekor bekantan terdapat di dalam konsesi wilayah PLTU seluas 175 hektar tersebut, hidup berkelompok di sepanjang bantaran Sungai Asam Asam.Foto: Dok. PLN UPK Asam Asam
konservasi keanekaragaman hayati yang ada di area PLTU Asam Asam bertujuan menjaga kelestarian, mencegah, membatasi kegiatan yang dapat mengakibatkan kepunahan bekantan, dengan harapan generasi berikutnya dapat turut melihat langsung satwa endemik seperti bekantan ini. Foto: Dok. PLN UPK Asam Asam
"Kami bertekad untuk terus melindungi kekayaan ekosistem alam dan memelihara proses ekologi maupun keseimbangan ekosistem di area PLTU Asam Asam secara berkelanjutan. Sinergi dengan alam, harmonisasi dengan bekantan," ujar Dony Ocniza, Manager PLN UPK Asam Asam kepada tim esdm.go.id, Jumat (26/6).Foto: Dok. PLN UPK Asam Asam