Pengembalian Fungsi Lahan Bekas Tambang

Beginilah potret kondisi lahan yang telah dikembalikan dan kembali menjadi hijau. Perusahaan energi terintegrasi PT ABM Investama Tbk.,  (ABMM) melalui anak usahanya PT Mifa Bersaudara hingga akhir 2019 telah melakukan pengembalian fungsi lahan lebih dari 50 persen lahan yang dikelolanya. Foto: dok. ABM Investama
Karyawan PT Mifa Bersaudara melakukan perawatan dan pengukuran pertumbuhan tanaman di lahan bekas tambang perusahaan di Kabupaten Aceh Barat, Aceh, Senin (6/7). Foto: dok. ABM Investama
Pengukuran itu dilakukan sebgai bentuk tanggung jawab sosial pengembalian lahan bekas tambang yang digarapnya demi kelestarian lingkungan. Foto: dok. ABM Investama
Sebagai wujud komitmen perseroan untuk menjaga kelestarian lingkungan, perusahaan energi terintegrasi PT ABM Investama Tbk.,  (ABMM) melalui anak usahanya PT Mifa Bersaudara hingga akhir 2019 telah melakukan pengembalian fungsi lahan menjadi sebesar 78,5 ha atau 106% dari yang direncanakan di Aceh dengan komposisi 60% tanaman fast growing, 30% tanaman lokal, dan 10% multi purpose trees species (MPTS). Foto: dok. ABM Investama
Beginilah potret kondisi lahan yang telah dikembalikan dan kembali menjadi hijau. Perusahaan energi terintegrasi PT ABM Investama Tbk.,  (ABMM) melalui anak usahanya PT Mifa Bersaudara hingga akhir 2019 telah melakukan pengembalian fungsi lahan lebih dari 50 persen lahan yang dikelolanya. Foto: dok. ABM Investama
Karyawan PT Mifa Bersaudara melakukan perawatan dan pengukuran pertumbuhan tanaman di lahan bekas tambang perusahaan di Kabupaten Aceh Barat, Aceh, Senin (6/7). Foto: dok. ABM Investama
Pengukuran itu dilakukan sebgai bentuk tanggung jawab sosial pengembalian lahan bekas tambang yang digarapnya demi kelestarian lingkungan. Foto: dok. ABM Investama
Sebagai wujud komitmen perseroan untuk menjaga kelestarian lingkungan, perusahaan energi terintegrasi PT ABM Investama Tbk.,  (ABMM) melalui anak usahanya PT Mifa Bersaudara hingga akhir 2019 telah melakukan pengembalian fungsi lahan menjadi sebesar 78,5 ha atau 106% dari yang direncanakan di Aceh dengan komposisi 60% tanaman fast growing, 30% tanaman lokal, dan 10% multi purpose trees species (MPTS). Foto: dok. ABM Investama