Bank Mandiri Raih Laba Rp 10,29 Triliun

Direktur Information Technology Bank Mandiri Rico Usthavia Frans, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi, Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar, Direktur Treasury, International Banking & Special Asset Management Darmawan Junaidi, Direktur Manajemen Risiko Ahmad Siddik Badruddin, serta Direktur Keuangan dan Strategi Silvano Rumantir hadir dalam paparan kinerja triwulan II-2020 di Jakarta, Rabu (19/8/2020).
Bank Mandiri mencatat perolehan laba bersih Rp 10,29 triliun secara konsolidasi. Angka ini turun 23,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 13,53 triliun.
Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar mengungkapkan laba sebelum pajak tercatat Rp 13,86 triliun turun 21,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 17,62 triliun.
Royke Tumilaar menjelaskan saat ini Bank Mandiri fokus mendorong ekonomi melalui kredit namun tetap selektif. Selain itu Bank Mandiri juga sedang mendukung program pemulihan ekonomi dan melakukan restrukturisasi pada debitur yang terdampak COVID-19.
Direktur Information Technology Bank Mandiri Rico Usthavia Frans, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi, Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar, Direktur Treasury, International Banking & Special Asset Management Darmawan Junaidi, Direktur Manajemen Risiko Ahmad Siddik Badruddin, serta Direktur Keuangan dan Strategi Silvano Rumantir hadir dalam paparan kinerja triwulan II-2020 di Jakarta, Rabu (19/8/2020).
Bank Mandiri mencatat perolehan laba bersih Rp 10,29 triliun secara konsolidasi. Angka ini turun 23,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 13,53 triliun.
Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar mengungkapkan laba sebelum pajak tercatat Rp 13,86 triliun turun 21,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 17,62 triliun.
Royke Tumilaar menjelaskan saat ini Bank Mandiri fokus mendorong ekonomi melalui kredit namun tetap selektif. Selain itu Bank Mandiri juga sedang mendukung program pemulihan ekonomi dan melakukan restrukturisasi pada debitur yang terdampak COVID-19.